Debat Pertama Pilkada Banjarnegara, Berikut Harapan Kedua Paslon

Debat pertama paslon Bupati-Wakil Bupati Banjarnegara. Arief/RMOLJateng
Debat pertama paslon Bupati-Wakil Bupati Banjarnegara. Arief/RMOLJateng

Dua kandidat Pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Banjarnegara, yaitu paslon nomor urut 1 dr. Bugar Wijiseno-Fahmi Umar Irawan dan paslon nomor urut 2 dr. Amalia Desiana-Wakhid Jumali, menghadiri debat pertama yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banjarnegara. Kamis (31/10).

Dalam debat yang berlangsung di Ball Room Surya Yudha Park Banjarnegara itu, mengusung tema "Pembangunan, pemberdayaan ekonomi, dan kelestarian lingkungan".

Acara debat ini turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banjarnegara, serta Pimpinan Partai politik yang mendukung kedua kandidat.

Dalam suasana yang penuh tata dan tertib, kedua paslon menyampaikan Visi, Misi, dan program-program yang akan mereka jalankan apabila terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Banjarnegara periode 2024-2029.

Debat terbuka ini merupakan momen penting dalam proses demokrasi, di mana masyarakat dapat memahami dengan lebih baik agenda pembangunan serta rencana kerja dari kedua paslon tersebut.

Dengan adanya kesempatan untuk berdiskusi dan mengetahui visi serta misi dengan lebih mendalam, diharapkan masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik terkait calon pemimpin yang akan dipilih nantinya. Sehingga, dalam proses pemilihan, keputusan yang diambil oleh pemilih akan didasarkan pada informasi yang komprehensif.

Dalam dua kali pertemuan debat yang dilaksanakan, yaitu pada 31 Oktober dan 14 November 2024, masing-masing paslon berkesempatan untuk menyampaikan program-program unggulan dan strategi pembangunan yang mereka rencanakan.

Keterbukaan dan transparansi dalam menyampaikan visi misi, menjadi kunci dalam memahami komitmen para kandidat terhadap pembangunan daerah, serta upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Debat publik antara kedua paslon Bupati-Wakil Bupati Banjarnegara tersebut, tidak hanya memberikan wadah bagi masyarakat untuk mengenal calon pemimpin, tetapi juga sebagai bentuk akuntabilitas bagi para kandidat untuk menyampaikan rencana kerja yang konkret dan berkelanjutan.

Menanggapi pentingnya proses debat, calon Bupati nomor urut 1, dr. Bugar Wijiseno, mengungkapkan bahwa debat adalah bagian integral dari pemilihan kepala daerah di Kabupaten Banjarnegara.

"Debat ini adalah satu salah satu proses yang harus kita lalui untuk pemilihan kepala daerah di Kabupaten Banjarnegara, sekaligus salah satu cara untuk memberikan masukan kepada kedua belah pasangan," kata Bugar.

Selain kesempatan untuk memberikan masukan, Bugar juga menyakini hal tersebut dapat dijadikan landasan untuk membangun Banjarnegara menjadi daerah yang lebih baik, adil, sejahtera, lestari, dan berkeadaban.

Dalam debat selanjutnya, Bugar bersama pasanganya (Fahmi Umar Irawan) akan mempersiapkan semuanya untuk meningkatkan kehebatan timnya.

"Namanya kita mau debat pasti persiapan, tanpa adanya persiapan, nanti tidak akan muncul kemisteri antara saya dengan mas Fahmi, sehingga persiapan itu sangat penting untuk meningkatkan tim yang lebih hebat." "Pungkas Bugar.

Terpisah, calon Bupati nomor urut 2, dr. Amalia Desiana mengungkapkan "Alhamdulilah debat hari ini berjalan dengan lancar, semoga berdasarkan visi misi dan gagasan yang telah kami sampaikan, masyarakat diharapkan bisa lebih paham dengan program yang kami miliki.

Amalia juga menegaskan, bahwa dirinya tidak akan melakukan persiapan lebih untuk menghadapi debat selanjutnya. "Kami tidak melakukan persiapan yang terlalu berlebihan alias dibuat santai, namun mudah-mudahan saja pada debat selanjutnya dapat berjalan dengan lancar.