Deklarasi Kampanye Damai, Hendi-Ita Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Deklarasi Kampanye Damai dan penandatanganan Pakta Integritas telah dilakukanpasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi(Hendi) dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), Sabtu (26/9/2020).


Deklarasi Kampanye Damai dan penandatanganan Pakta Integritas telah dilakukanpasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi(Hendi) dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), Sabtu (26/9/2020).

Bertempat di Gumaya Tower Hotel, acara tersebut dihadiridan disaksikan oleh Ketua KPU Kota Semarang, Ketua Bawaslu, PJ Wali Kota Semarang, Ketua DPRD Kota Semarang, Kapolrestabes Semarang, Komandan Kodim, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Semarang, Ketua Pengadilan Negeri Kota Semarang, serta Ketua Penanganan Covid-19.

Kampanye Damai tetap dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan bagi tamu yang hadir.

"Kami sudah menandatangani Pakta Integritas dan juga kesepakatan pemilu damai kita akan patuhi, ketaatan kita sama PKPU dan juga keinginan kita supaya Pilwakot di Kota Semarang ini sehat," jelas Hendi saat ditemui usai Deklarasi Kampanye Damai.

Untuk kampanyenya sendiri, Hendi menambahkanakan memulai banyak kegiatan mulai esok hari. Usai kampanye Damai hari ini, rencananya Hendi akan mengunjungi sesepuh dan pimpinan redaksi yang ada di Kota Semarang.

Hendi dan Ita juga memiliki style tersendiri dalam berkampanye nantinya. Jika Hendi lebih menekankan mengkampanyekan diri dengan berkunjung langsungke masyarakat, sedangkan Ita lebih menyasar pada kaum wanita dengan cara virtual, yakni melalui Live Instagram hingga memberikan tutorial-tutorial untuk pelaku UMKM di Kota Semarang.

"Nanti setelah acara deklarasi damai ini, ada kunjungan ke sesepuh dan beberapa pimpred jadi hari ini masih cukup longgar, mulai besok mungkin kita akan gas pol untuk banyak kegiatan blusukan, door to door dan juga virtual, kalau Mbak Ita itu lebih banyak virtual, kalau saya penginnya blusukan-blusukan ke tempat-tempat yang sekiranya bisa jadi aspirasi kita untuk pengembangan Kota Semarang kedepan kalau semuanya berjalan lancar," sambung Hendi.

Meski harus melakukan kampanye dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat, Hendi akan tetap memberlakukan protokol kesehatan saat bertatap muka dengan masyarakat nantinya.

Hendi juga menyadari banyaknya keterbatasansaat melakukan kampanye membuat timnya harus lebih keras memikirkan cara berkampanye sesuai dengan aturan PKPU.

"Kita sudah pelajari PKPU yang baru, memang banyak keterbatasan, tapi kita sebagai pasangan calon siap mengikuti itu, artinya dengan segala keterbatasan itu kita ciptakan kegiatan-kegiatan yang sekiranya tidak melanggar PKPU tapi juga masih bisa bertatap muka dan menyentuh hati masyarakat, untuk bisa ikut terlibat didalam TPS dan memilih kami," ungkapnya.

Pembatasan-pembatasan sesuai aturan PKPU yang sifatnya ditempat terbuka seperti rapat umum danmengundang banyak massa berkerumun seperti jalan santai, gowes hingga donor darah juga akan dihindarioleh Paslon Hendi-Ita.