Demokrat: Gawang Kebobolan Tiba-tiba Yang Disalahkan Penonton

Partai Demokrat tidak ambil pusing dengan perkataan politisi partai PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu yang meminta pihaknya "cuci muka" sebelum mengatakan PDI Perjuangan "cuci tangan" dalam kasus KTP elektronik (KTP-el).


Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Roy Suryo menilai pernyataan Masinton seolah dikeluarkan tanpa dasar yang pasti.

Roy mengingatkan dalam kerangka korupsi tidak mengenal adanya opisisi maupun pendukung, melainkan arah aliran uang diterima oleh siapa.

Terlebih dalam dalam kasus korupsi KTP-el penganggaran yang terjadi tidak hanya dilakukan eksekutif mupun legislatif, oleh karena itu partai oposisi maupun bukan oposisi akan terseret dalam proyek tersebut.

"Lebih baik sebelum kita bicara kita cuci mulut dulu. Jadi kata-kata yang dikeluarkan baik," ujarnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Roy kembali mengingatkan proses pengesahan proyek berada di pihak legislatif, begitu juga dengan pengajuan anggaran terkait proyek tersebut.

Jika ada pendapat korupsi proyek KTP-el lantaran pengajuan dari eksekutif maka hal tersebut diluar nalar kosntruksi kasus, karena yang mengesahkan anggaran dari pihak legislatif.

"Kami dari partai Demokrat senyum saja karena sebenarnya yang menyatakan statement itu kan Pak Setnov dari Golkar menyebut dua nama dari PDIP ya sudah kembali kesitu aja jangan yang lain lagi. Ibarat main bola ada bola tiba-tiba masuk kok si penjaga gawang tiba-tiba menyalahkan penonton," tutup Roy.