Cawabup Bellinda Izin Melahirkan, Masan dan Samani Bersaing Incar Rekom Cabup PDIP

Cabup Masan didampingi sejumlah anggota Fraksi PDIP Kudus sebelum menjalani fit and proper test di DPD PDIP Jateng di Semarang. Arif Edi Purnomo/RMOLjateng.
Cabup Masan didampingi sejumlah anggota Fraksi PDIP Kudus sebelum menjalani fit and proper test di DPD PDIP Jateng di Semarang. Arif Edi Purnomo/RMOLjateng.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jateng memanggil tiga nama calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) Kudus 2024-2029, yang telah mendaftarkan diri melalui partai besutan Megawati Soekarno Putri.


Ketiga calon yang digadang-gadang menerima rekom untuk diusung sebagai Cabup dan Cawabup dari PDIP, yakni Masan (Ketua DPC PDIP Kudus), Sam’ani Intakoris yang berpasangan dengan Bellinda Putri Birton.

Mereka menjalani fit and proper test yang digelar DPD PDIP Jateng di Jalan Brigen Katamso, Semarang, Minggu (07/07). Tak hanya cabup dari Kudus saja, fit and proper test di kantor DPD PDIP Jateng yang dikenal dengan sebutan Panti Marhen juga dihadiri cabup dan cawabup lainnya dari DPC PDIP se Jateng.

Masan dan Sam’ani Intakoris berangkat bersama dari gedung DPRD Kudus yang merupakan tempat kerja Masan yang juga Ketua DPRD Kudus. Keduanya pun tampak bersahabat di tengah persaingan memperebutkan rekomendasi dari PDIP.

Masan mengakui bahwa DPD PDIP Jateng memanggil dirinya bersama Samani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina. Mereka bertiga harus menjalani tahapan fit and proper tes sebagai proses pemberian rekom Cabup dan Cawabup Kudus.

“Kebetulan mbak Bellinda hari ini izin tidak hadir, karena baru melahirkan,” ujar  Masan kepada wartawan.

Keberangkatan bersama Sam’ani dalam fit and propert test tersebut, kata Masan, menunjukkan jika politik itu harus bahagia dan senang.

“Kami berangkat bareng sebagai contoh kepada public bahwa politik itu tidak harus bermusuhan,” terang  Masan.

Ungkapan senada juga dikatakan Sam’ani.  Mantan Sekda Kudus ini menjelaskan bahwa proses politik yang terjadi dalam Pilkada Kudus nanti adalah pembelajaran bagi semuanya.

“Rival boleh, namun harus tetap bersama-sama,” tukas Samani yang juga mantan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) ini.

Untuk informasi sebelumnya, Samani Intakoris diundang  Ketua DPC PDIP Kudus, Masan ke ruang Fraksi PDIP DPRD Kudus, Selasa (2/7) lalu.

Saat itu Masan menyebut bahwa pertemuan keduanya adalah bagian proses penjaringan Cabup dan Cawabup Kudus 2024 melalui partai yang dipimpinnya.

Dari sejumlah orang yang mendaftar ke DPC PDIP Kudus, Samani Intakoris dan Masan yang dinilai serius mencalonkan diri sebagai Bupati Kudus.

 “Siapapun nantinya yang dapat rekomendasi dari DPP, apakah Pak Sam atau Masan, sama saja,”  ucap Masan.

Usai mereka berdua berkonsolidasi, proses penjaringan berlanjut di tingkat DPD PDIP Jateng. Pihak DPD mengundang seluruh calon dari PDIP yang memiliki kemungkinan kuat mendapat rekomendasi menjadi bacabup.

Selain berharap rekom dari PDIP, pasangan Samani dan Beliinda Sabrina Putri sebelumnya telah resmi mengantongi rekomendasi dari Partai Nasdem dan Partai Hanura. Ia juga mengklaim telah mendapatkan dukungan 15 kursi.

Namun Samani mengaku belum memaparkan partai politik mana saja yang sudah memperkuat barisannya. Ia mempersilahkan masing-masing partai politik saja yang akan mengumumkannya ke publik terlebih dahulu.

Samani Intakoris (empat dari kanan) diundang Ketua DPC PDIP Kudus, Masan di DPRD Kudus untuk konsolidasi persiapan fit and proper test di DPD PDIP Jateng.