Desta Setyanto (16), remaja yang tenggelam di sungai Serayu berhasil dievakusi dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (4/5).
- Warga Jatirejo Gunungpati Heboh, Ada Bayi Nangis di Bawah Jembatan
- Empat Anggota Polres Pekalongan Ditabrak Mobil Saat Jalan Sehat
- Mapolresta Pati 'Dikepung' Ratusan Warga Sukolilo
Baca Juga
Sebelumnya, warga Bantar Desa Kertayasa RT 04/ 01 Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara itu tenggelam pada Selasa (03/05).
"Desta Setyanto (16) ditemukan dialiran sungai Serayu ke arah Barat jarak dari tempat kejadian kurang lebih 12 KM Dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke rumah duka" ungkap Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto.
Tim SAR gabungan masih berlanjut pencarian satu korban lainnya, atas nama Mohamad Riski Algifari (8) tenggelam di Desa Kalimandi Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Riski pun dikwtahuut tenggelam pada hari yang sama Desta hilang di TKP serupa.
"Diketahui sungai Serayu mempunyai karekteristik berkelok dan berbatu, semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan," terang Heru.
Seperti yang sudah diwartakan sebelumnya dari infomasi yang kami dapat Selasa ( 03/05/22) pukul 08.45 WIB MRA (8) sedang bermain bersama temanya di sungai Serayu.
Tiba- tiba kedua korban kepleset langsung hanyut tidak bisa menyelamatkan diri. Diduga korban tidak bisa renang akhirnya tenggelam .
Pukul 11.00 WIB terima informasi Desta Setyanto bersama dua temannya sedang mandi di sungai Serayu kemudian tiba-tiba korban hanyut terseret arus kemudian tenggelam
Dengan informasi tersebut Kepala Kantor SAR Semarang memperintahkan Koordinator pos SAR Wonosobo Rindang memberangkatkan 2 tim rescue untuk melaksanakan operasi pencarian disertai peralatan SAR air dan didukung Kantor SAR Cilacap Bawah Kendali Operasi ( BKO) Unit Siaga Banyumas.
- LAZIS Jawa Tengah Targetkan 1000 Pekurban dan 25.000 Penerima Manfaat
- Ngantuk, Lima Kendaraan Terlibat Laka di Grobogan
- Kebakaran Kemayoran, 543 Bangunan Hangus, Ratusan KK Terpaksa Mengungsi