Aksi cepat tanggap Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang hingga relawan yang membantu para korban bencana alam seperti banjir hingga tanah longsor diapresiasi oleh DPRD Kota Semarang.
- Produksi Plasma Konvalesen Terbanyak, PMI Solo Diganjar Penghargaan Menko PMK
- Presiden Jokowi Umumkan Vaksin Booster Covid-19 Gratis
- Komitmen Pemberantasan Korupsi KPK di Tahun Politik, Firli: Tak Akan Turunkan Porsi Penindakan
Baca Juga
Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Semarang, Rohaini mengaku senang dan memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan Pemkot Semarang untuk tanggap memberikan penanganan kepada korban banjir seperti banjir yang terakhir terjadi di wilayah Meteseh dan Rowosari Kecamatan Tembalang.
"Saya selaku wakil rakyat mengapresiasi kepada semua pihak (yang telah membantu). Semoga setiap musibah ini merupakan bentuk introspeksi diri,” kata Rohaini, yang juga turut memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Tembalang, Selasa (10/1).
Pria yang juga anggota Komisi D DPRD Kota Semarang ini turut memberikan apresiasinya kepada Pemkot Semarang yang mendirikan posko terpusat di Balaikota dan dapur umum di masing-masing wilayah terdampak bencana.
Ucapan terimakasih juga ia sampaikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah membantu para korban.
“Saya berterimakasi kepada OPD terkait yang terjun langsung ke bawah. Seperti BPBD, Dinsos, Dinas Kesehatan dan banyak para relawan yang membantu seperti Banser, pramuka, serta masyarakat yang peduli,” bebernya.
Rohaini menceritakan jika dirinya juga menjadi salah satu korban banjir. Ia mengatakan hingga saat ini masih ada sebagian warga terdampak banjir yang mengungsi atau bahkan dijemput oleh keluarganya.
“Terkait yang diungsikan adalah warga Dinar indah RW 26 Kelurahan Meteseh. Begitu pula warga Rowosari khususnya yang menempati perumahan ada yang mengungsi dan ada yang dijemput keluarganya. Yang mengungsi mereka ada yang di masjid-masjid, juga ada yang di Pusdiklat Sendang Mulyo,” tuturnya.
Ia menyebutkan wilayah terdampak banjir paling parah diantaranya ada di RW 26 Dinar Indah dan RW 1 Rowosari yang memiliki ketinggian hingga dua meter.
“Kalau di Dinar Indah Kelurahan Meteseh itu yang parah hanya satu RW, yaitu RW 26. Tapi kalo di Kelurahan Rowosari banyak RW yang tenggelam seperti di RW 1 dukuh Sambung itu kampungnya full tenggelam, air sampai 2 meter. Kemudian Di RW 2, 3, 4, 6, 7 dan 8 itu rata semuanya banjir,” paparnya.
- Wali Kota Semarang Apresiasi Atas Pencanangan Desa Kekebalan Komunal AKABRI 1999
- Teguh Santosa : JMSI Dituntut untuk Perangi Hoaks dan Ujaran Kebencian
- Wali Kota Salatiga : Veteran Merupakan Penunjuk Arah Pemuda Berjalan Selaras Koridor Kebangsaan