DPRD Kota Semarang meminta peran serta ketua RT dimasing-masing wilayah untuk bisa aktif mendata pemudik yang masuk dan keluar saat mulai diberlakukannya cuti bersama hingga selesai.
- Ekonomi Biru, Jaga Ekosistem sekaligus Sejahterakan Masyarakat
- Demokrat Berduka, Ibu Ageng Sarwo Edhie Wafat
- Santri Harus Bentengi Kemerdekaan, Mendukung Pemerintah Tangani Covid-19
Baca Juga
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman mengatakan, pendataan bagi pemudik diharapkan rutin dilakukan pada setiap orang yang masuk dan keluar pada musim Lebaran tahun 2023 ini. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya mengetahui orang yang datang di tiap wilayah.
"Ini penting. Harus segera mendata siapa, warga dari mana, mereka datang saudaranya siapa," kata Pilus, sapaan akrabnya, Rabu (5/4).
Nantinya data yang sudah tercatat oleh pihak RT harus ditembuskan ke RW hingga Kelurahan.
Pilus menyebut data ini nantinya bisa dilihat kembali ketika terjadi permasalahan diwilayah tersebut.
Misalnya saja ketika ada warga yang terpapar Covid-19 maka akan bisa dilakukan penelusuran dengan mudah.
Selain itu, lanjut Pilus, ia juga menghimbau kepada pemudik untuk segera pulang ke kampung halaman jika memang urusan pekerjaan sudah selesai.
Apalagi pemerintah juga sudah memajukan cuti bersama Lebaran yang sebelumnya mulai 21 - 26 April menjadi 19 - 25 April 2023.
Perubahan tanggal cuti bersama ini diharapkan tidak akan membuat kepadatan arus mudik karena liburnya lebih panjang.
"Mudiknya jangan dipepetin akhir, akan menambah kemacetan. Kalau pekerjaan selesai, pulang saja, jangan mepet biar tidak menimbulkan trobel atau masalah yang tidak diinginkan," pungkasnya.
- Wali Kota Semarang Sambut Kedatangan Peserta Rakernas JMSI
- Jumlah Kasus Covid-19 terus Turun, Konsistensi Pencegahan Harus Terjaga
- MPR RI : Atasi Konflik di Papua dengan Mengedepankan Nilai-Nilai Kebangsaan