DPRD Provinsi Jawa Tengah meminta pemerintah lebih serius dalam mengatasi persoalan pembelajaran daring saat ini.
- Wayang Lalu Lintas Polres Purbalingga Hibur Siswa di Lokasi Isolasi Terpusat
- Daop 6 Yogyakarta Siapkan Ruang Laktasi di Delapan Stasiun
- Beri Tambahan Gizi dan Edukasi, Kapolres Grobogan Bagikan Susu ke Anak Sekolah
Baca Juga
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Muh Zen Adv mengatakan, pemerintah harus bisa memberikan solusi konkret mengenai hal tersebut.
Beberapa kendala dalam pendidikan jarak jauh antara lain kesulitan mendapatkan sinyal. Selain itu, tidak memiliki smartphone juga menjadi kendala bagi siswa.
Keterbatasan alat, tidak punya smartphone merupakan kendala yang tidak bisa dipungkiri bagi siswa mengikuti pelajaran daring," kata Muh Zen, Jumat (24/7).
Lebih jauh Muh Zen mengatakan bagi siswa yang tidak memiliki smartphone baiknya dapat belajar di sekolah.
Muh Zen mencontohkan tentang seorang siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kabupaten Rembang, Dimas Ibnu Alias, yang tetap belajar di sekolahnya karena tidak memiliki smartphone untuk pelajaran daring.
Keputusan SMP Negeri 1 Kabupaten Rembang yang mengizinkan Dimas tetap bisa belajar di sekolahan mendapat acungan jempol dari anggota Komisi E DPRD Jateng tersebut.
Hal ini bisa jadi solusi. Meski demikian tetap harus perhatikan protokol kesehatan. Jadi siswa tetap bisa mendapatkan hak mereka," tutup dia.
- Kepala LKPP RI Harap Transaksi Produk Lokal Terus Ditingkatkan Tiap Daerah
- Bandara Adi Soemarmo Hadirkan Semarak Perempuan Berkarya
- Pemprov Jateng Imbau Siswa Ikuti Vaksinasi