Dewan: Pembangunan SPAM Harus Segera Rampung Agar Warga Mudah Dapatkan Air Bersih

Komisi B DPRD Kota Semarang melakukan kunjungan lapangan, kali ini mengunjungi waduk Jatibarang dan proyek pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.


Komisi E DPRD Jawa Tengah menerima aspirasi manajemen PSIS Semarang dan para suporter terkait permohonan menggunakan stadion Jatidiri Semarang.

Ketua komisi E DPRD Jateng, Abdul Hamid, mengatakan pihaknya akan segera melakukan perumusan untuk meneruskan aspirasi tersebut kepada Gubernur Jawa Tengah.

"Secara kelembagaan kami akan melakukan perumusan aspirasi ini. Kalau bisa nanti kita juga undang pihak pemerintah provinsi untuk menimbang beberapa aspek," kata dia, Senin (4/1).

Abdul menerangkan bahwa untuk tahun 2020, Stadion Jatidiri telah dianggarkan lebih dari Rp. 200 miliar. Kata dia, itu untuk tahap finishing. Namun, lanjutnya, karena masa pandemi, maka ada refocusing anggaran sehingga proses pembangunan tertunda.

"Untuk tahun ini (2021) sudah dianggarkan sekitar Rp. 80-an miliar. Kami akan dorong agar bisa dikerjakan secepatnya," tutup dia.

Abdul menilai, permintaan para suporter agar PSIS Semarang dapat menggunakan stadion Jatidiri perlu dipertimbangkan secara matang. Menurutnya, ada jalan tengah yang bisa ditempuh agar semuanya berjalan secara baik.

"Ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan. Tadi sudah kita dengar jika PSIS siap membantu melengkapi kebutuhan stadion yang diperlukan untuk verifikasi Liga 1," tambahnya.

Sebelumnya CEO PSIS, Yoyok Sukawi, bersama segenap suporter dari Panser Biru, melakukan audiensi kepada Komisi E DPRD Jawa Tengah. Mereka meminta agar anggota dewan dapat membantu mendorong upaya mereka terkait izin pemakaian stadion Jatidiri.