Ocehan Mahfud MD soal kejadian di belakang layar dirinya gagal menjadi pendamping Joko Widodo diakui mengganggu suara dukungan kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
- Solidaritas Ulama Muda Dukung Prabowo-Gibran
- CFD-an Bareng Masyarakat, Iswar Aminuddin Larisi Dagangan Pedagang Dan Melihat-lihat Pakaian Thrifting
- Johan Budi: PDIP Jauh Dari Umat Islam Itu Tidak Tepat
Baca Juga
"(Suara Jokowi pecah) karena ikatan emosional Maduranya," ujar Arsul di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Kekecewaan lain, kata Arsul, setelah ada pernyataan Mahfud disebut bukan kader NU. Padahal, NU di Madura sudah menjadi kultur yang mengakar.
"Tentu ada elemen-elemen, kan di Madura itu ada yang bilang, agamanya Madura bukan Islam tapi NU . Itu tentu ada yang kecewa," jelasnya.
Meski begitu, ia menyayangkan ketika Mahfud harus buka-bukaan di ruang publik soal kabar ancaman PBNU dibalik terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
"Kalaupun itu benar bukan hal yang tepat yang pas paling tidak menurut kultur NU untuk di buka semua," tukasnya.
- Naik Bendi, Ilyas Akbar-Tri Haryadi Daftar ke KPU Karanganyar
- Yuwanto : Ada Makna Tersirat dari Rembug ‘Ngelakoni, Ngompeni’ Ahmad Lutfhi
- Rizal Bawazier, Dewan Pakar PKS: Siap Advokasi Sopir Angkot Pekalongan