Aktivis media sosial Mustofa Nahrawardaya menduga ada campur tangan intelijen terkait insiden intimidasi antara kelompok #2019GantiPresiden dengan kelompok #DiaSibukKerja dalam Car Free Day (CFD) di Bunderan HI, Jakarta Pusat pada akhir pekan lalu.
- Ahmad Luthfi Janji, Petani di Jawa Tengah Bisa Sejahtera Dan Bahagia
- Bawaslu Salatiga : Perusakan APK Masif Terjadi
- FX Rudy Pecat Kevin Fabiano!
Baca Juga
"Semacam operasi intelijen, saya mencium bau busuk itu di CFD," kata Mustofa saat menjadi pembicara diskusi Polemik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Hal itu diungkapkannya lantaran ada beberapa orang yang memakai gelang serupa di lokasi CFD, sehingga menurutnya hal yang demikian itu sangat terstruktur.
"Yang mengagetkan ada yang dipakai anggota," pungkas Mustofa.
CFD di Bundaran HI pada Minggu lalu (29/4), terjadi peristiwa tidak ramah anak dan perempuan yang dialami oleh Susi Ferawati.
Saat itu ada dua segerombolan warga yang berbeda dalam menggunakan hak politik.
Ada yang mengenakan kaus dengan tagar #2019GantiPresiden adapula masyarakat yang menggenakan kaus dengan tagar #DiaSibukKerja.
Kemudian, Susi Ferawati dari kubu #DiaSibukKerja diduga mendapatkan intimidasi dari sejumlah warga dari kelompok #2019GantiPresiden.
- KPU Kota Tegal Gelar Jalan Sehat: Pilkada Nyenengna Gawe Bungah
- Pilkada 2024 : Eko Suwarni Beberkan 3 Cara Tekan Angka Kemiskinan di Jateng
- Hasil Pleno KPUD Brebes, Diduga Ada Perbedaan Suara Untungkan Caleg Tertentu