Diduga Lontarkan Hinaan Pada Para Relawan Di Medsos, Seorang Pria Diamankan Polisi

Berawal dari cuitan di media sosial facebook, warga, pria berinisial H, warga Bejen Karanganyar terpaksa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.


Berawal dari cuitan di media sosial facebook, warga, pria berinisial H, warga Bejen Karanganyar terpaksa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Cuitannya membuat pihak SAR dan elemen relawan menjadi marah dan kecewa. Pasalnya dalam akun facebook yang menggunakan nama Faica Pratama, H menuliskan kalimat yang mengarah pada ujaran kebencian.

"Corona ne di ingu gen tambah utange' tim sar re gen sugeh," begitu Faica Pratama alias H dalam kolom komentarnya di media facebook.

Imbasnya, Kamis (20/5) malam, tim SAR dan relawan di Karanganyar berkumpul di Mako SAR Karanganyar dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Karanganyar.

Muhammad Sidiq, Wakil komandan SAR Karanganyar menyampaikan, pihaknya mewakili potensi SAR yang ada di Karanganyar sudah melaporkan dugaan ujian kebencian yang diunggah di salah satu media sosial yakni facebook.

"Kami mewakili potensi SAR yang ada di Karanganyar sudah melaporkan dugaan ujian kebencian yang diunggah di salah satu media sosial yakni facebook ke Polres Karanganyar," papar Sidiq kepada RMOLJateng di Polres Karanganyar, Kamis (20/5) malam.

Langkah tersebut diambil karena unggahan tersebut sangat merugikan potensi SAR dan juga relawan secara keseluruhan. Untuk itu, dirinya meminta para pengguna media sosial agar berhati-hati jangan sampai cuitan tersebut merugikan pihak manapun.

Pihaknya juga mengimbau kepada para relawan dari luar Solo yang sedianya akan bergerak ke Karanganyar agar tetap berada di posko masing-masing dan menjaga kondusifitas bersama.

"Karena para tim SAR dan relawan tergerak dan memberikan atensi luar biasa dan siap datang ke Karanganyar. Saat ini proses hukumnya tetap kita kawal terus," paparnya

Sementara itu, salah satu relawan dari Karanganyar Emergency Rifan Feir Nandhi menambahkan, pada kenyataanya tim SAR dan relawan yang terjun untuk memberikan bantuan kemanusian adalah tanpa pamrih.

"Walaupun di hina, di caci maki, tidak sedikitpun menyurutkan niat kami untuk selalu bergerak demi kemanusiaan," tegas Rifan.

Dirinya berharap kedepannya kasus serupa tidak terulang kembali. Bagaimanapun juga para relawan juga punya hati yang tulus dan ikhlas untuk memaafkan selama permasalahan itu ada permohonan maaf.

Sementara itu H, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir di salah satu pabrik sudah diamankan di polres Karanganyar. Dirinya sudah menyatakan permintaan maaf secara terbuka. Meski begitu proses hukum tetap berjalan.

"Saya mengakui kesalahan terkait pernyataan saya di media sosial yang merugikan tim SAR. Dengan ini saya menyatakan permintaan maaf. Dan saya siap bertanggungjawab dan siap menjalani proses hukum oleh pihak berwajib," pungkasnya. [sth]