Penambahan jumlah pasien Covid-19 yang melonjak tajam. Dalam sehari ada penambahan 18 pasien positif Covid-19, sehingga membuat kota Solo disebut sebagai wilayah zona hitam.
- Kapolres Semarang Terima Sertifikat Tanah Hibah Pemkab Semarang
- Pangkalan Truk Penundan di Batang Disulap dari Kantor Polsek Banyuputih
- Polsek Comal Kawal Penyaluran 81 BPNT di Desa Tumbal Pemalang
Baca Juga
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sampaikan kota Solo masuk zona hitam lebih kepada adanya lonjakan jumlah pasien covid-19.
Penambahan jumlah tersebut banyak disumbang dari klaster tenaga kesehatan RSUD dr Moewardi. Meski sebenarnya dari jumlah tersebut hanya 10 saja yang ber KTP Solo.
"Biasanya penambahan hanya 1-2 saja namun kali ini langsung melonjak menjadi 18 pasien positif," papar Rudi begitu Wali Kota Solo biasa disapa, Senin (13/7) siang.
Bahkan Rudi tidak mempermasalahkan terkait penyebutan Solo masuk zona hitam. Pasalnya, hal tersebut justru akan membuat masyarakat semakin waspada dan lebih hati-hati.
"Karena apapun itu yang namanya virus kita nggak bisa nglihat kok," paparnya.
Disebutkan juga oleh politisi senior PDIP ini, bisa saja dikatakan Solo masuk zona hitam karena RS Rujukan Covid-19 RS dr Moewardi menerima pasien covid dari wilayah Jawa Tengah.
Meski rumah sakit tersebut milik propinsi Jawa Tengah dan dikelola langsung oleh propinsi, namun keberadaannya ada di wilayah kota Solo.
"Perkara RS dr Moewardi itu yang ngurusi itu propinsi, namun (lokasi) di wilayah Solo. Jadi Solo mau dikatakan (zona) hitam ya bener. Wong kabeh ngebyuk neng Solo kok. Pasiene kabeh kan neng Solo, nganti Moewardi penuh," tegasnya.
Sebelumnya Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surakarta Ahyani memberikan pernyataan jika Solo masuk zona hitam, karena penambahan jumlah pasien Covid-19 dalam sehari mencapai 18 orang.
"Ini penambahan langsung 18 orang. Lha biasanya tambah 1-2 orang. Jadi bukan zona merah lagi tapi zona hitam," ucap Ahyani.
- Kurun Waktu 2 Bulan, Janda Baru di Grobogan Nyaris Sentuh Angka 500
- Progres Flyover Canguk Capai 60%, Terowongan Underpass Belum Dikerjakan
- Pengadaan Barang dan Jasa Jadi Sektor Penyumbang Korupsi Terbesar di Indonesia