Dinas Pertanian Grobogan Cek Lapangan Distribusi Pupuk Bersubsidi Diduga Ditumpangi Bisnis Lain

Pendistribusian pupuk bersubsidi dikeluhkan warga karena adanya sistem paket. Diantaranya penerima pupuk bersubsidi diharuskan membeli pupuk lain untuk bisa menebus.


Alhasil, berdampak pada bengkaknya biaya untuk modal tanam. Di sebuah desa di wilayah Kecamatan Geyer, petani ingin mendapatkan pupuk bersubsidi harus membayar sampai Rp190 ribu. Lantaran diharuskan turut membeli pupuk lain, selain pupuk subsidi.

Pengeluaran yang berlebih itulah yang dikeluhkan warga. Lantaran sebenarnya untuk menebus pupuk subsidi, terutama Urea hanya Rp120 ribu.

Salah satu warga Kecamatan Geyer T menyebut pihaknya sampai kini tidak mendapatkan pupuk bersubsidi. Lantaran sempat menolak keharusan sistem paket itu. 

Terakhir lembaganya hanya mendapatkan pupuk bersubsidi hanya 40 sak alias dua ton. Padahal saat pertama mendapatkan mencapai tujuh ton. 

"Beberapa waktu lalu sempat kami tolak pupuk yang non subsidi. Kami hanya mau mendistribusikan pupuk bersubsidi. Kemarin lagi, ada truk datang bawa pupuk yang bukan bersubsidi kami tolak," jelasnya. 

Tetapi setelah melakukan penolakan itu, hingga kini pihaknya malah belum juga mendapatkan pupuk bersubsidi (urea dan NPK). Padahal kelompok tani lainnya sudah mendapatkan. 

Terpisah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Sunanto menyebut tidak ada kewajiban bahwa pembelian pupuk bersubsidi harus disertai pembelian pupuk nonsubsidi. "Tidak ada kewajiban seperti itu, akan saya cek," ungkapnya. 

Salah satu penyalur pupuk di Grobogan L membantah dugaan itu. Menurutnya alasan belum mendapatkan pupuk bersubsidi di lembaga tersebut lantaran kuota di kartu tani masih kosong.

"Kalau kurang jelas mohon konfirmasi sama PPLnya. Ada sebagian tapi memang untuk lembaga tersebut kuota masih kosong," paparnya.

Untuk diketahui pupuk yang bersubsidi di wilayah Kabupaten Grobogan hanya urea dan NPK. Tahun 2023, secara alokasi mendapatkan Urea 85 ribu ton dan NPK 40 ribu ton. Alokasi tersebut terbesar se-Indonesia.