Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Prof. Ari Purbayanto, Ph.D., Prof. Ari Purbayanto, Ph.D., menyebutkan setiap tahunnya berdiri 168 perguruan tinggi baru dimana ada 1000 yang belum terakreditasi.
- Saling Sindir! Heling Vs Sunarto, Perebutan Kursi Ketua PGRI Banjarnegara
- Yosep Parera : Pengguna SKTM Tidak Sesuai Dapat Dipidana
- Tumbuhkan Minat Bidang Pertanian, Mahasiswa Gulirkan Agroschooling Pelajar SD di Kudus
Baca Juga
"Di sisi lain program studi baru yang berdiri jumlahnya juga ratusan," kata Ari Purbayanto saat menjadi pembicara Sosialisasi Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) Menuju Institusi Unggul dan Pemantauan Program Studi di Salatiga, Sabtu (4/2).
Ari sendiri mengusung Strategi Pencapaian Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Unggul menjadi poin utama paparannya.
Kegiatan diadakan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), juga menghadirkan Anggota Dewan Eksekutif BAN PT Dr. Slamet Wahyudi, S.T., M.T. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H.
Dikatakan Ari Purbayanto, perlu beberapa strategi dalam menghadapi tantangan bagi pendidikan tinggi terus berkembang.
"Diantaranya, dukungan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, dukungan dosen yang memiliki kualifikasi dan kompetensi unggul, kurikulum pendidikan yang termutahirkan sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan pasar kerja serta Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berjalan baik," kata Ari, Sabtu (4/2).
Lebih lanjut disampaikannya bahwa saat ini baru 54 perguruan tinggi di Indonesia yang sudah mendapatkan akreditasi Unggul, dan saya berharap UKSW segera mendapatkan akreditasi Unggul juga sebentar lagi.
"Saat ini kita masih berorientasi pada kuantitas bukan kualitas," tambahnya.
Karena itulah BAN PT menyediakan layanan yang dapat digunakan perguruan tinggi, salah satu yang disebutkannya adalah layanan audiensi online.
Dimana, diharapkan melalui layanan tersebut dapat membantu perguruan tinggi menyelesaikan berbagai permasalahan yang terkait dengan akreditasi atau hal lainnya.
"Setiap Senin kami menyediakan waktu untuk audiensi online dengan perguruan tinggi dan wajib menghadirkan pimpinannya," terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Anggota Dewan Eksekutif BAN PT Dr. Slamet Wahyudi, S.T., M.T., dimana agar sebuah perguruan tinggi Unggul di BAN PT maka sebuah perguruan tinggi harus menjalankan SPMI dan Audit Mutu Internal (AMI) dengan baik dan rutin.
Hal lain yang ditekankannya adalah mengembangkan budaya bahwa Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) ada di bawah rektor langsung, bukan di wakil rektor.
Sementara itu, Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., mengatakan bahwa adalah suatu kehormatan bagi UKSW dapat menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ini.
UKSW menjadi kampus pertama yang menyelenggarakan kegiatan PINARAK atau Pojok Inklusi Bicara Akreditasi, yang baru saja di launching Rabu (01/02/2023) kemarin oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Direktur Kelembagaan, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI).
Satu Hati atau Sinergis, Patuh, Harmonis, Teladan dan Integritas dikatakan Rektor Intiyas menjadi komitmen kerja UKSW lima tahun ini. Dengan komitmen ini, UKSW telah menjalankan secara rutin Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dari level universitas, fakultas dan program studi.
"Yayasan (Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana-red) juga mengijinkan kami membentuk struktural di level fakultas untuk menangani penjaminan mutu sehingga kerja penjaminan mutu di level universitas dan fakultas akan semakin lincah," tandas Intiyas.
Selain itu, dikatakannya bahwa dengan tagline Progressive and Outstanding (PROUD) yang diturunkan menjadi 6 bidang program kerja, UKSW juga telah menyusun program kerja universitas dan fakultas yang harmonis, yang mendukung komitmen kampus ini untuk meraih akreditasi Unggul dan menuju world class university.
Ia berharap dengan kegiatan sosialisasi di UKSW ini, peserta dari perguruan tinggi swasta yang hadir bisa meraih akreditasi Unggul juga. "UKSW juga telah mengadakan kegiatan diskusi dengan perguruan tinggi lain dan hal ini menjadi bukti bahwa PTS di Jateng guyub, satu visi untuk memajukan pendidikan tinggi di Jateng," imbuh.
- Berkolaborasi Kampus di Malaysia, UMKU Berharap Riset dan Mobilitas Mahasiswa Meningkat
- Siswa SMP N 2 Kota Pekalongan Boleh Bawa Ponsel ke Sekolah
- 170 Anak Yatim Piatu Terima Bantuan Dari Baznas Kota Magelang