Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga Sri Satuti mengungkap, pihaknya masih akan mengupayakan kekurangan seragam bagi juru parkir (jukir) resmi pada akhir tahun ini.
- Pemprov Jawa Tengah Bangun Pengganti Jembatan Gantung Indiana Jones Di Magelang
- Kapolres Blora : Bawa Banyak Penumpang, Driver Bus Jaga Keselamatan di Perjalanan
- Komunitas Pengrajin Gula di Cilacap Dapat Bantuan Rumah Tahan Gempa
Baca Juga
"Tercatat, ada 358 jukir. Dan masih pengadaan 270, dimana kekurangan di kita upayakan di perubahan akhir tahun ini," ungkap Satuti saat dikonfirmasi RMOLJateng usai penyerahan seragam baru Jukir dibawah pembinaan Dishub Salatiga, Selasa (27/6).
Jukir di Kota Salatiga, disebutkan dia, mendapatkan seragam baru berupa baju dan celana.
Pemberian seragam baru ini, untuk menunjang performa para Jukir saat berkerja.
"Saat bekerja dan mengatur parkir di kawasan parkir yang ada di Kota Salatiga akan terlihat lebih baik," ucapnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Salatiga juga sepakat dengan Pj. Wali Kota menyebutkan jukir adalah wajah kota. Sehingga, mereka harus memberikan pelayanan yang baik di lapangan.
"Kenapa harus ada pakaian yang baik, karena jukir ini adalah bagian dari wajah depan kota, bagian dari perform kota, bagian dari kinerja kota dan menjadi bagian penting dari kota Salatiga. Karena mereka langsung bersentuhan langsung dengan orang-orang dari manapun," jelas Dance.
Hal senada diungkap Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi. Pemberian seragam baru bagi jukir sebagai tanda tresna Pemkot Salatiga.
Melalui kebersamaan dan pertemuan ini adalah sangat baik, guna menunjang kinerja mereka para juru parkir dalam pelayanan parkir di Kota Salatiga.
“Ini sebagai upaya konsolidasi terhadap pelayanan juru parkir. Tadi ada tanda tresna berupa seragam baru, baju dan celana untuk juru parkir. Salah satu indikator dari pelaksanaan tugas mereka adalah keramahtamahan," terang Sinoeng.
Berberapa titik parkir di Salatiga, dinilainya menjadi pusat pelayanan. Dan ia menilai, sejauh ini menunjukkan progres dan indikator dari testimoni publik itu bagus.
"Meskipun masih ada satu dua yang perlu kita perbaiki, tetapi biasanya segera kita tindak lanjuti hal tersebut, seperti parkir tidak resmi, dan bukan juru parkir resmi," akunya.
Ia meminta agar diperbaiki dan terus peka terhadap responsi tersebut. Dirinya meminta kepada juru parkir untuk cepat melapor kepada kami sehingga akan segera kita tidaklanjuti.
- Kodim 0714 dan Polres Salatiga Sediakan Trauma Healing Korban Kebakaran
- Siswa SIPSS Akpol Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Pandemi
- Dandim Demak Sayangkan Pernyataan Effendi Simbolon