Bersatunya simpul di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diyakini merupakan langkah awal yang baik untuk tancap gas agar partai berlambang kabah tidak lagi menjadi partai urutan buncit.
- Dibuka 24 Jam, Posko Pemenangan Afif-Husein Diresmikan
- Lima Kriteria Cawapres Jokowi Yang Akan Terpilih
- Setyohadi Datangi Tiga Partai Untuk Mendaftar Bakal Calon Bupati Grobogan
Baca Juga
Bersatunya simpul di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diyakini merupakan langkah awal yang baik untuk tancap gas agar partai berlambang kabah tidak lagi menjadi partai urutan buncit.
Djan Faridz yang dulu pernah menggagas Muktamar PPP Jakarta kini siap membantu Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa untuk mengembalikan kejayaan PPP. Keduanya sangat akrab dan saling berpeluk hangat, setidaknya itu terlihat saat pembukaan Rapimnas ke-I PPP, Jumat (12/3).
"Persatuan kedua tokoh PPP tersebut merupakan awal yang baik untuk merebut asa kembali di pemilu. Agar tak menjadi partai buncit lagi," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/3).
Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, kebersediaan Djan Faridz yang siap all out membantu Suharso bisa memperkuat PPP. Sedianya hal itu merupakan momentum bagi PPP.
"Hal yang positif jika mereka bersatu kembali. Karena tanpa persatuan PPP bisa karam," tuturnya."Ini momentum agar PPP tancap gas, untuk meraih simpati publik lagi," demikian Ujang Komarudin menambahkan.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa memberikan pidato pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-I PPP, di Hotel Pullman Jakarta, Jumat (12/3).
Djan Faridz yang kini menjabat Anggota Majelis Kehormatan PPP diberikan kesempatan memberikan sambutan.
Dalam sambutan singkatnya, Djan Faridz berterimakasih dan siap akan membantu Ketua Umum Suharso Monoarfa untuk kemajuan PPP ke depannya."Puji syukur kehadirat Allah SWT sahabat tercinta saya menjadi Ketum PPP. Selain doa, saya siap kok bantu beliau (Suharso Monoarfa)," ujar Djan Faridz dibalas senyuman Suharso.
Djan Faridz juga berharap PPP ke depannya tetap eksis dan semakin jaya di dalam perpolitikan nasional.
"Kita harus melihat ke depan, bagaimana PPP ini tetap eksis di dunia politik dan manfaat untuk umat Islam khususnya. Jadi jangan sampai kita ini sudah bersatu, saya sudah bersatu dengan beliau, terus manfaat buat PPP-nya kurang," kata dia. [sth]
- PKB Temukan Dugaan Penggelembungan Suara di PPK Tembalang
- Kata Ical, SBY Alami Gangguan Fungsi Ginjal Karena Kelelahan
- Koalisi Cabup Makin Kuat, Hanura Dukung Samani-Belinda di Pilkada Kudus