DKK Sukoharjo Sayangkan RSUD Ir Soekarno Turun Jadi Tipe C

Rencana penurunan kelas RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo dari tipe B ke tipe C disayangkan sejumlah pihak, diantaranya Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, dr Yunia Wahdiyati.


"Sangat disayangkan RSUD Ir Soekarno yang telah bertipe B malah turun kelas jadi tipe C," kata dr Yunia Wahdiyati, Rabu (21/8).

Diketahui fasilitas peralatan medis, SDM, dan sarana prasarana di RSUD Ir. Soekarno sudah sesuau standar tipe B.

"Kalau ini di downgreatkan, otomatis sesuai dengan kewenangan kelas dibawahnya, peralatan, SDM dan sarana prasarana tidak dapat difungsikan disana. Termasuk dokter spesialisnya disana harus beralih keluar mencari RS tipe A atau beralih ke RS tipe B di Kabupaten yang lain," jelasnya.

Di Sukoharjo ada sembilan RS, yang memiliki tipe B hanya RSUD Ir. Soekarno, lalu tipe A RS Ortopedi, dan lainnya mayoritas bertipe C dan D.

"Sesuai dengan kewenangannya, RSUD ini menerima rujukan dari RS tipe C atau D. Kalau tidak ada RS tipe B akan kesulitan," katanya.

Ditambah RSUD Ir. Soekarno harus bergerak dalam kasus kesehatan yang menjadi program pokok pemerintah, seperti TBC, HIV aids, kesehatan ibu anak, kesehatan haji, dan sebagainya yang termasuk kewenangan RSUD.

Yunia menilai jika RSUD Ir. Soekarno ini sebenarnya memiliki potensi untuk berkembang lagi. Saat ini, DKK Sukoharjo bersama management RSUD Ir. Soekarno sedang berusaha memperbaiki management RS.

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak RSUD untuk menjaga program-program dari pemerintah ini," lanjutnya.

Yunia berharap RSUD Ir. Soekarno bisa tetap mempertahankan tipenya saat ini, namun hal tersebut harus didukung oleh management rumah sakit sendiri yang terus berusaha membenahi masalah didalam RS.

Menurut informasi salah satu penyebab downgrade tipe karena RSUD mengalami kendala keuangan.