Segenap jajaran Kemenkumham di seluruh Indonesia mengikuti dan menaikkan doa secara serentak melalui live streaming, Jumat (1/10).
- Pemkot Salatiga Lindungi Korban Pelecehan Seksual di Rumah Aman
- Kembali Terjadi! Tawuran di Batang Renggut Nyawa, Security KITB Jadi Korban
- Nekat Buka Saat PPKM Level 4, Tempat Karaoke Dan SPA Disegel Satpol PP Kota Semarang
Baca Juga
Agenda doa bersama dilakukan jajaran Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) memberikan bakti kepada masyarakat.
Kegiatan Doa Hukum dan HAM (Kumham) untuk Negeri dipimpin oleh para pemuka dari perwakilan lima agama yaitu Prof. Nasarudin Umur (Islam), Pdt. Bernard Manik (Kristen), Romo Paulus Andri Astanto (Katolik), Ida Pinandita KHRT Astono Candra Dana (Hindu), dan Suhu Pushan (Budha).
Hal serupa di lakukan di Rutan Kelas IIB Salatiga dipimpin langsung Kepala Rutan, Andri Lesmano dan diikuti seluruh staf serta pegawai.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengatakan, kegiatan Doa Kumham untuk negeri merupakan ikhtiar batin guna menyempurnakan upaya lahir sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini.
"Doa merupakan senjata spiritual bagi kita, yang tentunya sangat ampuh dalam melindungi diri kita, guna mendukung keberhasilan program yang dicanangkan oleh pemerintah," ujar Yosanna saat memberikan arahan di Graha Pengayoman.
Bagi Kemenkumham, ujarnya, mengandalkan ikhtiar semata belum lengkap tanpa doa.
Kondisi ini menggerakkan Kemenkumham untuk menaikkan doa bersama bagi Indonesia.
Ia mengatakan, penting untuk mendoakan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Doa juga dinaikkan bagi pegawai Kemenkumham agar diberikan kelancaran dan keselamatan, dapat melaksanakan tugas dan pengabdian, serta dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Tak lupa, Yosana juga menyebut sudah banyak upaya dilakukan Kemenkumham agar tetap sehat dan produktif di tengah pandemi Covid-19. Diantaranya, mengakomodasi vaksin bagi para pegawai, melakukan swab antigen dan PCR kepada pegawai, penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta pemberian bansos kepada masyarakat dan pegawai terdampak Covid-19.
"Semoga ikhtiar ini mampu m enggerakkan kesadaran bersama untuk terus mendoakan negeri ini, optimis pandemi akan berlalu," tutur Menkumham.
Sementara, Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto meyakini segala upaya yang diiringi dengan doa akan membawa kebaikan. Sekjen berharap Kemenkumham semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif) dalam menghadapi berbagai dinamika yang ada.
"Doa yang terbaik bagi Kemenkumham, doa yang terbaik bagi negeri kita tercinta Indonesia, teriring harapan kita semua semoga apa yang kita mohonkan bersama dapat dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," timpalnya.
Setelah mengikuti secara virtual Kepala Rutan Kelas IIB Salatiga Andri Lesmano menuturkan bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pihaknya juga melakukan doa untuk bangsa.
"Kami turut mendoakan agar pandemi Covid-19 segera selesai dan dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila," tegas Andri Lesmano.
Ia mengajak, seluruh WBP Salatiga dan memaknai nilai-nilai dalam Pancasila yang dapat ditanamkan dan diwujudkan di kehidupan sehari-hari.
- Kapolres Grobogan akan Sikat Penambang Liar di Grobogan
- Antisipasi Kejahatan Jalanan, Polres Kebumen Gelar Latihan Menembak
- Polres Wonogiri Imbau Masyarakat Jauhi Judol dan Pinjol