Untuk mendongkrak perekonomian warga melalui sektor wisata, Badan Otorita Borobudur (BOB) mengandeng DPD ASITA Jawa Tengah menyelenggarakan Table Top Desa Wisata 2022, 30 September - 1 Oktober 2022 di Hotel Kotta Semarang.
- Desa Wisata Jadi Daya Tarik Kuat Bagi Wisatawan
- Sambut Gagasan Irwan Hidayat, Warga Tionghoa Semarang Siap Menata Kawasan Pecinan Jadi Chinatown
- Jelang Pembukaan Destinasi Wisata, Tim Gugus Tugas Monitoring Lapangan
Baca Juga
Direktur Pemasaran BOB Agus Rochiyardi mengatakan, kegiatan Table Top Desa Wisata bertujuan agar seller dari Desa Wisata dapat menjual potensi masing-masing secara maksimal dan tepat sasaran.
"Mereka bisa lebih agresif untuk menjual semua potensi yang ada di desanya. Sehingga membuat buyer paham dengan produk-produk yang ditawarkan desa tersebut," ujar Agus disela pembukaan Table Top Desa Wisata, Sabtu (1/10/2022).
Menurut Agus, setidaknya ada 20 seller yang tentunya sudah terkurasi dari perwakilan tiap Desa Wisata di Jawa Tengah. Mereka terdiri dari dewa wisata mandiri, desa wisata rintisan dan desa wisata berkembang.
Sedangkan buyer sebanyak 40 yang terdiri dari para pelaku Travel Agent dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY.
"Kegiatan ini merupakan B2B (business to business) antara Desa Wisata Jateng dengan Travel Agent. Diharapkan seller dapat memaksimalkan promosi sehingga menarik minat para buyer," jelasnya.
Kegiatan Table Top Desa Wisata 2022 sendiri baru pertama kali digelar oleh BOB dengan harapan dapat menghasilkan komitmen dari seller dan buyer.
"Dengan begitu, kegiatan pariwisata secara nyata dapat mendongkrak perekonomian warga setempat. Sehingga kesejahteraan dapat dicapai. Terlebih kondisi pandemi Covid-19 sudah terkontrol dan waktunya ekonomi bangkit kembali," pungkas Agus. 
- Duta Wisata Salatiga Tak Hanya Andalkan Fisik
- tiket.com Berbagi Kiat Berwisata di Turki ke Aurelie Moeramans
- DPRD Kota Semarang Dorong Pemkot Jadikan Sentra IKM Jadi Destinasi Wisata
