Komisi C DPRD Jateng melaksanakan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan. Komisi yang membidangi masalah keuangan ini ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengelolaan VIP Room di bandara baru di provinsi tersebut.
- Pasukan Zikon Bawa Alat Berat ke Lokasi Gempa NTB
- Waketum DPP Gerindra : Ini Faktor Jokowi Belum Umumkan Siapa Pendamping Di Pilpres
- Relawan Minta PNS Doakan Jokowi Menang
Baca Juga
Ketua Komisi C DPRD Jateng, Asfirla Harisanto mengatakan, hasil tukar pengalaman dengan Pemprov Kalsel tentu sangat berguna dalam rangka optimalisasi aset untuk memperoleh PAD demi pembangunan. Rombongan diterima oleh Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kalsel Syamsir Rahman dan Kepala Biro Umum M Rusli beserta jajarannya.
"Kalsel saat ini sedang membangun bandara baru yang bakal menjadi bandara terbesar di pulau Kalimantan dan akan selesai akhir 2019. Sehingga pengalaman mengelola VIP Room selama ini dan rencananya setelah bandara baru beroperasi sangat bermanfaat bagi Pemprov Jateng," ujar Legislator PDI Perjuangan, Kamis (2/8).
Menanggapi Komisi C DPRD Jateng, Syamsir Rahman menjelaskan, secara garis besar pengelolaan aset di Kalsel tidak jauh berbeda dengan Jateng karena sudah dipagari dengan sejumlah peraturan perundangan yang sama. Sedangkan untuk aset VIP Room di Bandara Samsudin Noor selama ini belum menghasilkan PAD.
Mengingat bandara itu sendiri adalah fasilitas pelayanan publik yang kewenangan sepenuhnya berada di Angkasa Pura. Kalau boleh jujur, aset VIP Room itu milik Pemprov, tetapi Pemprov pula yang membayar pemanfaatannya. Karena itu ke depan akan kami rumuskan bersama Angkasa Pura," ujar Syamsir.
Dia melanjutkan, rasa optimis tersebut karena Pemprov Kalsel memiliki bargaining, bahwa yang membebaskan lahan sekaligus juga yang membangun bandara baru itu adalah Pemprov Kalsel, meski pun lahan bandara nanti akan dibeli oleh Angkasa Pura. Bangunannya tetap milik Pemprov," pungkasnya.
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?
- Patung Bung Karno Ke-4 Di Semarang Diresmikan Megawati, Hendi Ucapkan Terima Kasih
- Memaknai Tangis Megawati