Insiden kerusuhan yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang Salemba, Mako Brimob Kelapa Dua, Depok tidak bisa diterima logika akal sehat.
- Bawaslu Kota Semarang Imbau Warga Tak Takut Laporkan Pelanggaran di Masa Tenang Pemilu 2024
- Program Seragam Gratis Untuk Pelajar, Profesional Ini Daftar Cawabub Ke Partai Gerindra Karanganyar
- Bintang Bertebaran Di Dalam Tim Pemenangan Andika-Hendi
Baca Juga
Sebab, rutan yang berada di Komplek Mako Brimob memiliki tingkat pengamanan yang super ketat.
Begitu kata anggota Komisi I DPR RI Muhammad Syafii kepada wartawan, Jumat (11/5).
Kata dia, rutan di Mako Brimob punya sistem pengamanan dan pengawalan yang ketat. Bahkan tamu yang masuk rutan ini harus melewati beberapa seleksi yang ketat.
"Kenapa bisa terjadi peristiwa seperti ini. Ini kan sangat mengejutkan dan tidak masuk dalam logika," tegasnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Atas alasan itu, politisi Gerindra itu meminta pihak Kepolisian untuk menjadikan insiden ini sebagai bahan evaluasi serius. Mereka harus melakukan investigasi tentang penyebab kerusuhan terjadi. Apalagi kerusuhan ini turut menewaskan 5 anggota Polri.
"Polri juga harus transparan dengan mempublikasikan hasil investasi ke masyarakat. Dan yang lebih penting, peristiwa ini tidak terulang lagi di masa-masa mendatang," tutupnya.
- Bawaslu-Pemda Batang Siap Tindak ASN 'Nakal'
- Gelar Konsolidasi Partai, Gerindra Solid Menangkan Lilis-Zaeni
- Belum Kondusif, Mbak Ida: DPC PKB Rembang Siap Menangkan Vivit-Umam