Umar Harist Hudiyanto (23) warga, ds Bulungan, Kayen, Kabupaten Pati korban driver Grab Motor yang dibegal di jembatan Kartini pada Jum'at (16/2) malam sempat terlantar di rumah sakit Pantiwilasa Citarum dengan alasan tidak ada dokter bedah.
- Pabrik Gempar, Bayi Baru Lahir Dibuang Di Tempat Sampah Toilet
- Kakak Beradik Curi Motor Ditangkap Polres Kendal
- Kasus Asusila Terhadap Anak Di Bawah Umur
Baca Juga
Beruntung Kapolsek Gayamsari Kompol Wahyuni Sri Lestari sigap membawa korban ke RSUP dr Kariadi. Kapolsek mengaku sangat kecewa dengan pelayanan di rumah sakit Pantiwilasa Citarum yang membiarkan korban tanpa tindakan apapun.
"Saat itu korban dalam kondisi mengkhawatirkan dengan pisau tertancap di punggungnya. Ini masalah nyawa, karena alasan tidak ada dokter bedah korban dibiarkan begitu saja, makanya kita langsung membawa korban ke RS dr Kariadi," terang Kapolsek.
Sesampainya di RS Kariadi, Kapolsek sedikit berargumen dengan dokter piket dan akhirnya korban langsung ditangani.
"Setelah Argumen dengan dokter piketnya, Alhamdulillah bisa langsung ditangani, ini kan masalah nyawa," ujar Kapolsek Gayamsari kepada RMOL Jateng Sabtu (17/2).
Kepada Kapolsek Gayamsari, korban mengatakan saat kejadian ia tengah perjalanan pulang dari stasiun Poncol tempat mangkal sehari-harinya. Saat melintas di jembatan Kartini ke arah jalan Jolotundo, tiba-tiba ditusuk dari belakang.
"Korban dari Poncol hendak pulang di kosnya di kawasan Bawangan, Gayamsari, tiba-tiba ditusuk dari belakang. Untuk pelakunya, belum bisa diketahui karena korban masih belum bisa dimintai keterangan," ujar Kapolsek.
- Setelah Anak Buah Sri Mulyani, KPK Buka Peluang Jerat Bank Panin, PT Jhonlin Baratama dan PT GMB Tersangka Korporasi
- Tiga Pembobol SDN Gondoriyo Jambu Diamankan
- Lagi, Kreak di Semarang Bikin Ulah