Sebanyak 22 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten Grobogan di bulan Agustus dan September 2023.
- Gonjang-Ganjing BMT BUS Jepara, Nasabah Ngadu ke DPRD
- Kampleng, Si Penyandang Disabilitas Itu Kini Menempati Rumah Layak Huni
- Bhabinkamtibmas Polres Pemalang Turuti Datangi Peternakan
Baca Juga
Kepala BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih mengimbau agar warga Grobogan lebih berhati-hati menghadapi El Nino. Lantaran suhu panas tinggi sangat mudah memicu kebakaran.
"Kebakaran lahan akhir-akhir ini nyaris mendekati pemukiman warga, beruntung para petugas tepat waktu hingga api bisa dipadamkan," ujarnya, Selasa (3/10).
Rata-rata kebakaran terjadi akibat pembakaran sampah (bediang) yang merambat ke lahan warga. Dari 22 kasus kebakaran yang terjadi, 17 diantaranya terjadi akibat bediang sementara lima lainnya masih didalami pihak polsek setempat.
Dari 22 kasus tersebut kebakaran paling banyak terjadi di Kecamatan Purwodadi, terdata selama 2 bulan kebakaran terjadi hingga 11 kali. Sementara di Kecamatan Toroh terjadi tiga kali dan Geyer dua kali, sementara untuk beberapa kecamatan lainnya terjadi satu kali.
Dari 22 kasus Karhutla, enam diantaranya terjadi pada bulan Agustus sementara 16 lainnya terjadi di bulan September 2023.
Seperti di Kecamatan Ngaringan dan Gubug kebakaran terjadi sekali yakni di Desa Kalanglundo Ngaringan dan di Desa Pranten Gubug.
Dijelaskan, dari seluruh kejadian tidak terdapat korban jiwa, namun kerugian material termasuk terbakarnya pepohonan jika dihitung secara rinci cukup banyak.
Dia berharap, dari berbagai kebakaran lahan dan hutan terjadi akhir-akhir ini bisa menjadi pelajaran untuk warga Grobogan.
- Berlangsung Sejak 26 Februari, Gebyar Pasar Murah Grobogan Resmi Ditutup
- Kolektor BMT Mitra Umat Digeruduk Belasan Nasabah, Kuasa Hukum Ajak ke Polres Pekalongan Kota
- Bangkai Sapi Terjangkit PMK Dibuang di Pinggir Pantura Batang