Gonjang-Ganjing BMT BUS Jepara, Nasabah Ngadu ke DPRD

Istimewa
Istimewa

Nasabah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Bina Umat Sejahtera (BUS) Jepara menarik simpanannya serentak (rush money), baik dikantor pusat maupu di cabang, Senin (17/02).

Hal ini terjadi sebagai akibat ketidakpercayaan (distrust) nasabah dari Koperasi Simpan Pinjam dan Pembayaan Syariah Baitu Maal Wa Tamsil (BMT) Bina Umat Sejahtera yang berpusat berpusat di Jalan Untung Suropati Nomer 16 Lasem ini.

Diketahui BMT BUS mempunyai kantor di Jepara kota, Welahan, Mayong, Batalit dan Kalinyamatan. Namun sejumlah nasabah yang menyatakan kesulitan mencairkan dananya karena semua kantor di Jepara tutup. Para nasabah menyimpan dananya hingga ratusan juta rupiah.

Untuk itulah para nasabah kemudian mengadukan nasibnya kepada wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD dengan didampingi Ahmad Sholeh yang mengaku  sebagai koordinator demo.

“Saya berharap wakil rakyat Jepara bersedia membantumereka termasuk kasus perdatanya,” Harapnya, Senin (16/02).

Sementara  Haidar Zaki Umar, ketua komisi A anggota DPRD Jepara mengatakan akan mendukung penuh nasabah yang meminta haknya dan menunggu surat dari masyarakat yang meminta haknya.

Setelah melakukan aksi di depan DPRD Tamansari, nasabah melanjutkan langkahnya menuju Polres Jepara, di CS Tubun No, 2 Jepara.

Terpisah, Korirah salah satu nasabah menyampaikan harapannya agar uang yang disimpanannya di BMT BUS.

“Total simpanan saya yang tersisa Rp 42 juta. Itu adalah persediaan untuk kbeutuhan anak-anak saya karena single parents,” katanya.