Dua Gunungan Keraton Solo Ludes Diserbu Warga

Keraton Kasunanan Solo menggelar Grebeg Syawal, Kamis (6/6) siang.


Sepasang gunungan Jaler dan Estri diarak ke luar keraton kasunanan menuju Masjid Ageng Keraton Solo, untuk diperebutkan warga.

Sekitar pukul 10.49 WIB, rombongan arak-arakan gunungan dari hasil bumi itu mulai dari Keraton Solo menuju Masjid Agung. Sebelumnya warga telah memadati keraton dan rute yang akan dilalui rombongan hingga Masjid Agung Keraton Solo terlihat antusias.

Pengunjung bukan hanya dari Solo dan sekitarnya, terlihat pula wisatawan dari luar daerah ditandai dengan plat luar kota.

Pengageng Parintah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, K.G.P.H. Dipokusumo mengatakan,  sekitar 1.000 tumpeng akan dikirab dan dibagikan kepada pengunjung.

"Tradisi ini sebagai wujud rasa syukur kami kepada Tuhan, grebeg Syawal merupakan kegiatan tahunan sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangan, setelah sebelumnya berpuasa sebulan penuh," jelasnya.

Setelah keluar dari keraton, gunungan dan tumpeng Grebeg Syawalan akan dibagikan kepada masyarakat setelah didoakan di Masjid Agung Solo.

Wanto, warga Delanggu, Klaten mengaku hanya mendapat kacang-kacangan dan sayuran saat berebut gunungan dengan masyarakat lainnya. Nantinya hasil dari gunungan itu akan disebar di sawah, agar tanahnya subur dan hasil panen melimpah.

"Ini nanti akan saya sebar di sawah, biar tanahnya subur dan hasil panen melimpah ruah," tuturnya.