Keraton Kasunanan Solo menggelar Grebeg Syawal, Kamis (6/6) siang.
- Pastor Memberkati Hewan Peliharaan dan Tumbuhan secara Drive Thru
- Ratusan Kambing Kaligesing Ramaikan Kontes Hari Jadi Wonosobo ke 199
- Multikulturalisme: Menuju Harmoni Dalam Keberagaman
Baca Juga
Sepasang gunungan Jaler dan Estri diarak ke luar keraton kasunanan menuju Masjid Ageng Keraton Solo, untuk diperebutkan warga.
Sekitar pukul 10.49 WIB, rombongan arak-arakan gunungan dari hasil bumi itu mulai dari Keraton Solo menuju Masjid Agung. Sebelumnya warga telah memadati keraton dan rute yang akan dilalui rombongan hingga Masjid Agung Keraton Solo terlihat antusias.
Pengunjung bukan hanya dari Solo dan sekitarnya, terlihat pula wisatawan dari luar daerah ditandai dengan plat luar kota.
Pengageng Parintah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, K.G.P.H. Dipokusumo mengatakan, sekitar 1.000 tumpeng akan dikirab dan dibagikan kepada pengunjung.
"Tradisi ini sebagai wujud rasa syukur kami kepada Tuhan, grebeg Syawal merupakan kegiatan tahunan sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangan, setelah sebelumnya berpuasa sebulan penuh," jelasnya.
Setelah keluar dari keraton, gunungan dan tumpeng Grebeg Syawalan akan dibagikan kepada masyarakat setelah didoakan di Masjid Agung Solo.
Wanto, warga Delanggu, Klaten mengaku hanya mendapat kacang-kacangan dan sayuran saat berebut gunungan dengan masyarakat lainnya. Nantinya hasil dari gunungan itu akan disebar di sawah, agar tanahnya subur dan hasil panen melimpah.
"Ini nanti akan saya sebar di sawah, biar tanahnya subur dan hasil panen melimpah ruah," tuturnya.
- Ribuan Warga Banjiri Acara Haul Mbah Syafi’I Piyoronegoro
- Setelah Ki Nartosabdo Dijadikan Nama Jalan, Boyamin: Pencatatan Hak Cipta Jalan Terus
- Berpotensi Jadi Teladan Nasional, UNESCO Puji Penanganan Stunting Kota Semarang