Dua Mahasiawa UMS Orang Indonesia Pertama Yang Taklukkan Puncak Khuiten Mongolia

Dua anggota Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (MALIMPA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), berhasil menaklukkan TN. Altai Tavan Bogd, puncak gunung tertinggi di Mongolia.


Mereka sempat diterjang badai dan suhu ekstrim -21°C. Iqbal Nurii Anam (NIA 16.33.006 MPA) dan Ajeng Nutri (NIA 14.32.003 MPA), menjadi orang Indonesia pertama yang sukses mengibarkan Merah Putih serta bendera UMS di Puncak Khuiten dengan ketinggian 4374 mdpl.

"UMS sangat bangga dengan keberhasilan dua mahasiswa kami yakni anggota MALIMPA UMS International Expedition (MUIE), yang berhasil menjadi orang Indonesia pertama yang menakhlukkan puncak tertinggi Mongolia pada Rabu (19/09) kemarin," kata Humas UM, Budi Santosa, Senin (24/9).

Pihak universitas secara rutin mendapat imformasi perkembangan kegiatan MUIE di Mongolia.

Tim juga melaporkan bahwa, sebelum mencapai puncak, potanin glacier sepanjang 14 km menjadi saksi bisu perjuangan penjelajah muda dari UMS tersebut.

Pendakian ini juga tak lepas dari berbagai kendala, salah satunya Ajeng Nutrii sempat mengalami gejala Frostbite atau radang dingin. Kondisi jaringan tubuh membeku dan rusak oleh paparan suhu rendah pada jari kelingking dan jari manisnya.

Ditambahkan Budi, saat ini dua anggota tim sudah turun dari gunung dan melanjutkan kegiatan riset khazanah Islam di Suku Kazakh Nomads, yakni suku muslim tertua di Mongolia yang hidup nomaden. Selain juga mengemban misi memperkenalkan kebudayaan Indonesia dengan National University Mongolia.

"Dijadwalkan tim MUIE akan sampai kembali pulang ke Indonesia pada tanggal 27 September 2018," tandasnya.