Unsur kejujuran merupakan hal yang sangat penting dalam
dunia pendidikan. Kejujuran juga penting dalam memilih seorang pemimpin.
- Bupati Ischak Kampanyekan Pemenuhan Hak Perempuan Korban Kekerasan
- Perkuat Kerjasama Kelembagaan, UKSW Gandeng Kedubes Ukraina
- Mendiktisaintek Paparkan Paradima Kebijakan Dalam Taklimat Media 2025
Baca Juga
Makanya, kasus ijazah palsu yang diduga dilakukan oleh para calon kepala daerah maupun pemimpin nasional harus dituntaskan oleh aparat penegak hukum.
"Jangan sampai kita mendapatkan pemimpin yang tidak jelas. Karena ketika dia menipu dirinya sendiri bagaimana dengan saat dia memimpin," tegas Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Dirgantara Wicaksono dalam diskusi bertajuk 'Mewujudkan Pilkada Kota Bekasi yang Jujur dan Adil' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (20/6) dikutip dari Kantor Berita Politik
Menurut dia, jika hal itu tidak dilakukan, maka dunia pendidikan akan tercoreng. Tak hanya itu, pemimpin yang sedari awal berlaku tak jujur dengan memalsukan ijazah juga kelak akan melakukan ketidakjujuran yang lebih besar pula.
"Saya harapkan agar ini (kasus dugaan ijazah palsu) bisa diungkap ke khalayak umum agar kita tahu kebenaran. Yang menarik saya memandang ini harus dikupas tuntas," jelas Dirgantara.
"Siapapun itu harus diselesaikan secara mendalam. Jangan sampai kita memiliki pemimpin yang menipu dirinya sendiri. Karena kalau dia sudah menipu dirinya sendiri pasti dia juga bisa menipu orang lain dan sebagainya," sambungnya.
Koordinator Tim Advokasi Pasangan Nur-Firdaus, Bambang Sunaryo pernah mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan adanya dugaan pemalsuan ijazah oleh salah satu calon Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi (RE).
"Dari alamat
sekolahnya berbeda, seharusnya sekolahnya beralamat di Koja, Jakarta
Utara, namun ijazah RE alamatnya malah tertulis di jalan Cilincing
Jakarta Utara," demikian Bambang.
- Diaspora Gagas Pendirian Politeknik Pertanian Blora
- Mengunjungi Rumah Masa Kecil Sastrawan Pramoedya Ananta Toer di Blora
- Ganjar Cairkan Insentif Pengajar Agama Menjelang Lebaran