Putri Della Ramadhani, mahasiswi Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengaku sangat bangga menjadi Duta BPJS Kesehatan.
- Kepala Daerah Diminta Habiskan Stok Vaksin Dalam Sehari
- Jaminan Pekerja Informal Minim, Pemkab Pati Kampanyekan Pentingnya BPJS Naker
- 30 Siswa SMP di Semarang Terpapar Covid-19
Baca Juga
Dia tidak menyangka jika seorang Duta BPJS Kesehatan mempunyai peran yang besar dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
"Program JKN itu sebuah program jaminan kesehatan terbesar di dunia. Benar-benar pekerjaan yang mulia karena menolong banyak orang yang membutuhkan. Selalu sigap memberikan pelayanan prima kepada peserta JKN,” ungkap Della, Senin (28/11).
Della berkesempatan merasakan menjadi Duta BPJS Kesehatan saat menjalani Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka. Mahasiswi semester tujuh ini mempelajari banyak hal saat menjalani magang di BPJS Kesehatan Cabang Semarang.
“Sebelumnya saya belum mengetahui banyak hal terkait dengan jaminan kesehatan. Berjalannya waktu saya belajar, seperti bagaimana menghadapi peserta ketika membantu dalam proses registrasi Aplikasi Mobile JKN, membantu kegiatan Mobile Costumer Service (MCS), hingga membantu administrasi lainnya,” ujarnya.
Della bercerita, saat MCS membantu bagian pendataan daftar hadir dan membantu pelayanan Aplikasi Mobile JKN. Dia mengarahkan peserta untuk registrasi dan mengedukasi apa saja fitur yang ada di dalamnya. Ada peserta yang ingin turun atau naik kelas, ada juga peserta yang ingin pindah lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Di sini saya melihat betul betapa mulianya menjadi Duta BPJS Kesehatan. Helpful sekali. Tidak kenal lelah dan selalu sabar melayani kebutuhan peserta JKN. Sungguh pengalaman yang luar biasa bagi saya,” papar Della.
Memasuki bulan ketiga sebagai mahasiswa magang, Della mengaku memiliki ketertarikan yang cukup tinggi akan Program JKN. Bahkan ia berminat jika ke depannya memiliki kesempatan menjadi pegawai sesungguhnya di instansi BPJS Kesehatan.
“Saya senang ketika dapat membantu sesama, namun saya lebih senang ketika berhasil membantu peserta hingga melihat senyum mereka. Karena prinsip hidup saya adalah selagi saya masih hidup saya menolong orang lain,” pungkasnya.
- Tia Hendi Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi
- Meski Terkendala Stok, Hampir 4.000 Pelajar Semarang Sudah Tervaksin
- DKK Salatiga Tetap Sidak Penjualan Obat Cair Berbahaya