Sejumlah orang tak dikenal mendatangi Kantor Jaga Bendung Pucang Gading, dan memaksa membuka pintu pengendali banjir.
- LRCKJHAM : Temuan Kamera di Toilet Perempuan Universitas Pekalongan Termasuk Kekerasan Seksual
- KPK Peringatkan Dirut PLN Kooperatif?
- Mengaku Kyai Sakti, Penipu Warga Banyumas Ditangkap Polisi
Baca Juga
Kejadian keributan tersebut terjadi pada Minggu (19/2), sekira pukul 17.30 WIB. Empat orang laki-laki tak dikenal tersebut, mengaku warga asal Mranggen Kabupaten Demak, rumahnya terendam banjir.
Koordinator Bendung Pucang Gading, Son Haji mengatakan, empat orang tersebut, datang menggunakan mobil.
"Kemarin (19/2) kita selesai giat pantauan debit air bendungan. Tiba-tiba datang empat orang tersebut langsung marah marah mencari petugas jaga dan memaksa membuka pintu bendungan," ujar Son Haji.
Dalam kejadian tersebut, sempat terjadi aksi keributan melibatkan warga sekitar, petugas jaga, dan empat pelaku. "Tidak ada penganiayaan waktu itu. Memang warga sekitar emosi karena tau dengan kerja petugas jaga setiap banjir datang. Makanya, kita minta untuk pergi sebelum warga sekitar tambah emosi," tambah Son Haji.
Sementara itu, Koordinator Kelompok Pelaksana Dolog-Penggaron, Ngatno menyampaikan, buka tutup pintu sudah dilakukan sesuai Standar Operasional (SOP). "Begitu debit air naik, kita sudah buka total pintu. Waktu orang orang itu marah, saya sudah tunjukkan langsung alat pengendalinya. Saya suruh cek langsung. Memang sudah terbuka penuh, masih gak percaya," kata Ngatno.
Hingga saat ini, petugas pengendali banjir Bendung Pucang Gading terus melakukan pantauan debit air di Bendungan menjadi titik hulu lima anak sungai aliran Sungai Penggaron Kabupaten Semarang.
- Polres Batang Sita Bekuk Dua Pengedar Jaringan Aceh dan Sita 1.119 Obat Terlarang
- Tambah Lagi, Korban Sodomi Batang Kini 24 Anak
- Tersangka Kasus Pembacokan di GBL Bertambah Satu Orang