Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) akan membuat pusat kuliner di empat ruas jalan, yakni di Jalan Depok, Veteran, Singosari dan Mulawarman.
- Ratusan Warga Bersihkan Jalan Buka Akses Jalan Utama Desa Tertimbun Longsor
- Kemarahan Menteri Amran Saat Tahu Petani Pemalang Sulit Dapat Pupuk Subsidi
- Hari Libur Usai, Tanjakan Gombel Masih Macet
Baca Juga
Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman, Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, untuk menggerakkan ekonomi warga Kota Semarang paska pandemi Covid-19 merencanakan pembuatan pusat kuliner.
"Ide awalnya karena dibeberapa ini punya potensi kuliner yang besar, sudah ada resto, serta pelaku UMKM di bidang kuliner yang ada di Jalan Depok, Veteran, Singosari, Mulawarman," kata Pipie, sapaan akrabnya, Jumat (27/5).
Pipie menerangkan, saat ini Kota Semarang belum memiliki pusat kuliner yang bisa dikunjungi warga maupun wisatawan. Semarang baru memiliki pusat kuliner di kawasan Pecinan, namun hanya digelar pada akhir pekan dan terhenti saat pandemi melanda.
"Nanti aksesibilitas dan kenyamanan pengunjung di sana akan dibuat senyaman mungkin. Baik itu di ruang manfaat jalan, penerangan, tempat duduk, wifi atau space lainnya dibuatnya untuk menunjang wisata kuliner," jelasnya.
Dia menerangkan, pusat kuliner di Jalan Depok sudah dilakukan penataan pedestarian, hanya tinggal menambah penerangan dan petunjuk arah.
"Prinsipnya Pak Wali sudah acc, karena konsepnya sudah kita matangkan dan didukung dengan banyaknya resto ataupun pelaku UMKM. Nanti kita akan cari space indoor ataupun outdoor, untuk dilakukan perapihan," ungkapnya.
Terkait dengan konsep penataan yang akan dilakukan di Jalan Veteran akan dibuat konsep Semarang Lama.
"Rencana ini juga mendapatkan dukungan dari Telkom yang akan memberikan CSR, kita juga akan berkoordinasi dengan Provinsi dan KAI terkait lahan, dan konsep Semarang lama ini menyesuaikan dengan bangunan Cagar Budaya milik KAI," ucapnya.
- Kecelakaan Di Tanjakan Dan Turunan Silayur Sering Terjadi
- Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Kartasura Suntikan 3000 Vaksin Moderna untuk 10 Desa Binaan
- Gibran Tanggapi Keluhan Warga Solo Soal Tarif PBB Capai 300 Persen