Empat Srikandi Terpilih sebagai Pengurus Panwaslu Kecamatan di Salatiga

Bawaslu Kota Salatiga mencatatkan empat orang srikandi duduk di pengurusan Panwaslu Kecamatan di daerah setempat.


Mereka adalah Sri Sundari dari Argomulyo, Siti Khoiriyah dari Tingkir, Ariana Werdi Astuti dari Sidomukti, dan Firda Yulianti dari Sidorejo. 

"Setelah melalui proses yang panjang mulai dari pendaftaran hingga seleksi, terjaring empat orang perempuan sebagai Srikandi duduk di Panwaslu Kecamatan yang terpilih pada tanggal 26 Oktober yang lalu," kata Ketua Bawaslu Kota Salatiga, Agung Ari Mursito kepada wartawan, Sabtu (29/10). 

Agung mengungkapkan, Bawaslu Kota Salatiga mencoba konsisten dengan arahan dari Pimpinan Bawaslu RI dan Bawaslu Jawa Tengah untuk memperhatikan keterpenuhan 30% kuota perempuan. 

Diawali pendaftaran dibuka pada tanggal 21-27 September berlanjut pada perpanjangan pendaftaran di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tingkir dan Kecamatan Argomulyo. Hal ini karena belum terpenuhinya 30% kuota perempuan. 

Perpanjangan pendaftaran dimulai pada tanggal 2-8 Oktober 2022 sehingga terdapat sebanyak 123 pendaftar calon panwaslu kecamatan.

"Pada proses seleksi administrasi ada tiga pendaftar yang tidak lolos karena dua orang belum terpenuhi batas minimal usia yaitu 25 tahun dan satu orang pendaftar mengundurkan diri karena bekerja di tempat lain," terangnya. 

Kemudian, sebanyak 99 orang calon Panwaslu Kecamatan mengikuti tertulis berbasis online yang dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober bertempat di Gedung Ahmad Dahlan UIN Salatiga.

Berlanjut pada tanggal 18 Oktober, Bawaslu Kota Salatiga mengumumkan peringkat enam besar dari setiap kecamatan. 

Peringkat enam besar ini diperoleh berdasarkan hasil tes tertulis dan rekap penilaian yang diterima dari Bawaslu RI melalui Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. 

Kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara pada tanggal 20 dan 21 Oktober oleh Bawaslu Kota Salatiga.

Ia pun memastikan, proses pembentukan Panwaslu Kecamatan, untuk Pemilu Serentak 2024 di Kota Salatiga berjalan lancar. Hingga berlanjut pelantikan di Hotel Grand Wahid Salatiga setelah sebelumnya diumumkan Panwaslu Kecamatan terpilih pada tanggal 26 Oktober yang lalu.

"Hingga rapat pleno yang penuh dinamika memutuskan 12 nama, termasuk didalamnya ada empat orang perempuan," tandasnya. 

Sementara, Yesaya Tiluata selaku Ketua Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan menyampaikan bahwa ini merupakan sejarah baru karena di setiap kecamatan terdapat seorang perempuan yang terpilih. 

Sebelumnya saat Pilkada Salatiga 2017 hanya ada tiga perempuan, Pilkada Gubernur Jateng 2018 hanya ada dua orang yang berlanjut pada Pemilu 2019, dan saat ini untuk Pemilu 2024 ada empat orang srikandi pengawasan.