Enam desa terdampak bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Taman Nasional Gunung Merbabu menerima bantuan material dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang.
- Maxim Berbagi Bersama Anak Yatim Piatu Panti Asuhan Tarbiyatul Yatim Semarang
- Semarang Disebut BMKG Mesti Waspadai Suhu Ekstrem Siang Hari Yang Capai 34⁰ Celsius
- Polisi Militer ‘Kejar’ Mantan Dewan Pengawas RSUD Salatiga Sebagai Saksi
Baca Juga
Ke-6 desa dimaksud adalah Jogonayan, Genikan, Sumberejo, Kenalan, Ketundan dan Pogalan. Bantuan material yang diserahkan berupa pipa untuk perbaikan jaringan air bersih
"Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bapak Bupati Magelang di Balai Desa Jogonayan, kemarin," kata Kabid Tata Kota Dinas Pekerjanan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magelang, Nuryanto, Rabu (20/12).
Dia menyebutkan, berdasar hasil survei lapangan, jaringan air bersih yang rusak sepanjang 27.828 meter. Sedang jumlah kepala keluarga yang terdampak sekitar 1.647 kepala keluarga yang tersebar di 11 dusun.
Perlu diketahui, keberadaan jaringan air bersih pada lokasi terdampak, sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Juga untuk mengairi lahan pertanian yang merupakan sumber mata pencaharian warga setempat.
Untuk itu, Pemkab Magelang melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) membantu pengadaan material perbaikan jaringan pipa air bersih. 'Adapun bantuan itu bersumber dari Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) TA 2023 senilai Rp 1.1 miliar," kata Nuryanto.
Upaya perbaikan jaringan pipa air yang rusak, tidak hanya oleh Pemda saja, namun juga melibatkan para tokoh masyarakat, relawan, serta peran aktif masyarakat setempat sehingga menguatkan rasa gotongroyong dan upaya pelestarian lingkungan di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu.
Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, menyampaikan, karhutla di Taman Nasional Gunung Merbabu terjadi pada 27-30 Oktober 2023 lalu, sebagian masuk wilayah Kabupaten Magelang. Api diduga berasal dari wilayah Getasan, Kabupaten Semarang, yang terbawa angin merembet ke wilayah Magelang.
Edi menyebutkan, lahan dan hutan di TNG Merbabu di wilayah Magelang yang terbakar berdasarkan laporan terakhir seluas sekitar 167 Hektare berupa tanaman pinus, anakan Akasia, Kerinyu, Lantana, Telasihan, Ilalang dan Seresah.
Selain membakar lahan dan tegakan (vegetasi), juga merusak jaringan pipa air bersih yang melayani 11 dusun di 6 desa di Kecamatan Ngablak dan Pakis.
"Berdasarkan laporan awal dari desa-desa terdampak, jaringan pipa air bersih yang rusak terbakar sepanjang kurang lebih 18.000 m. Setelah disurvei oleh Tim DPUPR didampingi Pemdes setempat, tercatat jaringan pipa air bersih yang rusak terbakar sepanjang 27.828 meter," terang Edi.
- Polisi Gandeng Pesilat di Grobogan Salurkan Bantuan Air Bersih
- Pesisir Dilanda Pasang Naik, Jalur Pantura Semarang-Demak Tergenang Rob Dua Arah
- PMI Batang Bantu Dana Rehabilitas Tiga Rumah yang Terbakar di Bandar