Festival Drumblek, Ajang Adu Kreatifitas Di Kampung Ragam Warna

Siapa yang tak kenal dengan kesenian drumblek? Drumblek merupakan iringan musik penggugah sahur di saat ramadhan dengan menggunakan peralatan tong atau blek.


Kampung Ragam Warna, Mranggen desa Kutoharjo kecamatan Kaliwungu punya cara tersendiri  untuk mempertahankan dan melestarikan seni yang menjadi khas dari Kaliwungu.

Eksistensi seni drumblek terus dikembangkan dengan berbagai kreatifitasnya.

Kesenian yang serupa dengan marchingband namun dengan peralatan sederhana dan perabotan rumah tangga itu dibuat menjadi sebuah festival drumblek.

Pesertanya pun cukup banyak yang diikuti 10 peserta dari Kendal, Semarang dan Salatiga di Kampung Ragam Warna, Minggu(27/10).

Konseptor Kampung Ragam Warna, Wiwik W Wijaya, mengatakan bahwa saat ini perkembangan industrial di Jawa tengah terutama di Kendal akan berkembang pesat.

Menurutnya perkembangan industrial ini akan berpengaruh terhadap masyarakat karena di dalam industri masyarakat pun harus terlibat juga.

"Kami berupaya agar pemuda disini tetap mempertahankan kesenian dan budayanya. Melalui festival ini, terlebih para kaum muda bisa memiliki wawasan kesenian dapat nilai lebih dalam era industri saat ini" katanya.

Wiwik menambahkan festival drumblek akan diadakan setiap tahunnya.

"Festival drumblek ini sudah kali kedua dan akan kami adakan setiap tahunnya. Ini sebagai upaya menghargai budaya kita sendiri," tambahnya.

Festival drumblek ini mendapat respon dan dukungan dari Perusahaan Cat, Pasific Paint. Direktur Pasific Paint, Suyanto Tjokrosantosa, mengatakan, bahwa pihaknya juga telah memberikan program CSR dalam upaya pembentukan Kampung Ragam Warna dengan memberikan warna-warni pada kampung itu.

"Kami sangat menghargai semangat gotong royong seluruh masyarakat Kampung Ragam Warna dalam menjaga lingkungan dan melestarikan seni budaya hingga terselenggaranya kegiatan Festival Drumblek. Keterlibatan kami dalam acara ini bertujuan untuk memberikan dukungan bagi anak-anak, remaja serta warga dalam melestarikan kesenian drumblek," katanya.

Sementara itu, Bupati Kendal Mirna Annisa mengapresiasi kreatifitas dari warga Kampung Mranggen yang tergerak untuk menciptakan Kampung ragam warna di sebagai destinasi wisata di Kabupaten Kendal.

Terlebih dengan adanya kegiatan festival ini dapat menarik para wisatawan untuk datang ke Kampung Ragam Warna.

"Harapannya ya makin banyak destinasi wisata yang muncul di kabupaten Kendal. Karena  hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Seni drumblek ini sudah sampai ke Rusia dan kita patut bangga," pungkasnya.