Jumlah korban meninggal akibat tanah longsor dan banjir di Filipina yang disebabkan oleh badai tropis Megi telah naik menjadi 58 orang.
- Inggris Minta Warganya Menjauh dari Bandara Kabul
- Kim Jong Un: Pengelolaan Lahan Adalah Tugas Politik
- Pangeran William dan Kate Middleton Shock Pasca Pembunuhan Sir David Ames
Baca Juga
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, data dari badan bencana nasional per Rabu (13/4) menunjukkan, lebih banyak korban ditemukan ketika tim penyelamat menggali longsoran lumpur dengan di desa-desa yang terdampak.
Akhir pekan kemarin, pihak berwenang menyebut sedikitnya 47 orang meninggal dan 27 lainnya hilang ketika banjir dan longsor menghantam Provinsi Leyte.
Tiga orang juga ditemukan tewas di Provinsi Negros Oriental dan tiga di pulau utama selatan Mindanao.
Sementara dikutip Associated Press, lebih dari 100 orang terluka.
Badai Megi yang menghantam Filipina telah memicu banjir dan longsor di Provinsi Leyte, Leyte Selatan, dan Biliran sejak Minggu (10/4).
Ratusan petugas penyelamat dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak. Sementara jalan dan jembatan ikut hancur, menyulitkan proses penyelamatan.
- Dunia Diminta Tidak Berkompromi dengan Taliban Soal Hak Pendidikan Perempuan Afghanistan
- Kim Kardashian, Dikontak Trump Saat Potret Bugil
- Konflik Masih Berlanjut, Teguh Santosa: Misi Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Tidak Gagal!