FKUB Jateng Ingatkan Peserta Pemilu 2024 Tak Gunakan Agama sebagai Komoditas Politik

Tokoh lintasagama di Jateng yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) saat seruan terbuka pemilu damai, di Vihara Tanah Putih Semarang, Selasa (30/1) siang. RMOL Jateng
Tokoh lintasagama di Jateng yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) saat seruan terbuka pemilu damai, di Vihara Tanah Putih Semarang, Selasa (30/1) siang. RMOL Jateng

Ketua tokoh lintas agama di Jawa Tengah tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, menyerukan agar kontestan Pemilu 2024 tidak menggunakan agama sebagai komoditas politik. Selain itu, masing-masing pihak juga menahan diri agar Pemilu bia berlangsung aman dan damai.  

Ketua FKUB Jateng, Taslim Sahlan mengatakan, ada beberapa pendukung partai atau pasangan capres-cawapres yang membawa nama-nama agama.

"Misal ada yang bercanda dengan kalimat tertentu (mengandung simbol agama), ini mohonlah untuk ditahan," kata dia, Selasa (30/1), di aula Vihara Tanah Putih Semarang. 

Hinggga saat ini dia juga belum melihat pihak berkampanye di tempat ibadah sehingga cukup mengapresiasi bagi para peserta pemilu.

Meski demikian, ia tetap mengingatkan kepada seluruh peserta pemilu supaya jangan sampai terjadi kampanye di tempat ibadah pada masa kampanye terbuka ini.

"Tolong jangan karena beda agama jadi pemantik ketidakrukunan, yang penting kita rukun. Jadi syahwat politik boleh tinggi, tapi kita tetap rukun, damai, adem," jelasnya.

Anggota FKUB Jateng, Suster Krista berharap, masyarakat bisa bangun dan semangat dalam menjaga persaudaraan bangsa.