Flyover Madukoro Siap Beroperasi Akhir Februari

Flyover Madukoro yang berada di Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang proses pembangunannya sudah mencapai 90 persen dan saat ini sementara telah dibuka fungsional sambil menunggu peresmian akhir Februari. RMOL Jateng
Flyover Madukoro yang berada di Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang proses pembangunannya sudah mencapai 90 persen dan saat ini sementara telah dibuka fungsional sambil menunggu peresmian akhir Februari. RMOL Jateng

Jembatan layang atau Flyover Madukoro membentang di Jalan Arteri Yos Sudarso arah Pelabuhan Tanjung Emas, telah mencapai 90 persen pembangunan ditargetkan pada akhir Februari ini akan resmi dibuka. 

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto mengatakan, tahap akhir tinggal menyelesaikan desain pemanis tambahan di sisi flyover.

"Awal Februari selesai, sudah dibuka pertengahan Februari ini bagi semua jenis kendaraan yang melintas menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas. Pekerjaan utama konstruksi tidak ada lagi, selesai dan jalan dapat dilalui kendaraan," kata Suwarto, Rabu (21/2). 

Adanya Flyover Madukoro di jalur penghubung Pantura Demak dan Semarang ini agar mempercepat mobilitas menghindari kemacetan. Jalur ini merupakan jalan utama dua kawasan vital strategis Pelabuhan Tanjung Emas dan Bandara Ahmad Yani. 

Suwarto menjelaskan, Flyover Madukoro dibangun langsung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah sebagai proyek strategis nasional (PSN). 

"Flyover ini dipergunakan sebagai jalan pintas untuk menghindari kemacetan yang sering terjadi, karena wilayah utara Kota Semarang arteri pelabuhan merupakan jalur padat. Terdapat objek vital Pelabuhan Tanjung Emas dan Bandara Ahmad Yani dengan mobilisasi super padat. Serta untuk menghubungkan kawasan pusat industri di Semarang Utara dan Semarang Barat," katanya. 

Flyover Arteri Madukoro memiliki panjang 221,4 meter. Proyek ini dikerjakan BBPJN mulai Mei 2023. Desain jembatan dibuat menampilkan arsitektur khas menonjolkan kearifan budaya lokal menggambarkan Semarang sebagai kota pelabuhan dan perdagangan.