Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Fuad Bawazier menilai 20 tahun usia reformasi tidak menjamin rakyat mendapat kehidupan yang lebih baik.
- KPU Sukoharjo Rilis DPB Hingga Desember 2021 Ada 661.017 Pemilih
- 390 Personel TNI-Polri Amankan PSU di 13 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
- Cek Kesehatan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tuntas
Baca Juga
Menurutnya perubahan dalam reformasi tidak bisa dikatakan berhasil, tapi tidak juga dikatakan nihil.
Namun demikian jika ditanyakan kepada masyarakat tidak ada perubahan yang berarti pasca reformasi.
"Yang jelas kalau bagi rakyat kecil pada umumnya kehidupan sekarang tidak lebih bagus dari Orde Baru," ujar Fuad Bawazier dalam diskusi bertema 'Menggugat 20 Tahun Reformasi-Daulat Rkayat Dapat Apa' di Rumah Kedaulatan Rakyat, Guntur 4o, Setia Budi, Jakarta, Minggu (20/5).
Perbedaan mendasar yang membuat Orde Baru lebih baik yakni kehadiran negara yang masih jelas terasa.
Menurutnya di era Orba pelaksanaan Pasal 33 UUD 1945 dirasakan oleh masyarakat.
"Pelaksanaan pasal 33 UUD 45 dipegang secara utuh waktu itu, sekarang malah sudah tidak ada lagi," paparnya dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL
Fuad menilai hal inilah yang menjadi titik kesalahan Republik Indonesia saat memulai reformasi. Sebab kebijakan zaman Orba serta kebijakan warisan para pendiri bangsa dihapus dan diganti atas dasar amarah.
"UUD 45, sekarang itu diamandemen, diubah secara kebablasan hingga menghasilkan kebijakan neoliberal tidak hanya pada ekonomi melainkan juga politik," pungkasnya.
- Relawan Gapura Dukung Paslon Rober-Ade di Pilkada Karanganyar 2024
- Andika-Hendi & Lutfhi-Taj Yasin Bukaan-bukaan Soal Fakta di Daerah
- Paslon Respati-Astrid Blusukan Serap Aspirasi Warga Solo