Gagal Bawa Poin Penuh, Ini Kata Pelatih PSIS Semarang

Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, mengapresiasi upaya keras tim asuhannya yang nyaris merebut poin penuh dalam laga tandang melawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.


Menurutnya, hasil pertandingan melawan Madura United adalah pertandingan tandang terbaik yang dimiliki PSIS. Kata dia, kedua tim saling mencetak gol, dan berakhir dengan skor 2-2.

Jafri mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan keputusan wasit memberikan hadiah penalti kepada Madura United.

Ini salah satu pertandingan tandang terbaik anak anak, sempat unggul dua kali. tapi sayang dimenit terakhir kami dapat hukuman pinalti, tidak jadi membawa poin tiga. Soal wasit, biar saja. Saya tidak mau menilai, itu ranahnya PSSI," kata Jafri, Selasa (27/11).

Jafri menilai para pemain PSIS mampu berjuang untuk menahan gempuran Maduran United. Selain itu, lanjutnya, pemain juga berhasil menorehkan gol.

"Hasilnya kami syukuri, dengan raihan satu poin ini karena perjuangan anak-anak. Mereka bermain sangat baik dan efektif. Tetap kami apresiasi,"  tandasnya.

Sementara itu, Striker PSIS Semarang, Aldaer  Makatindo mengaku kecewa dengan keputusan wasit, yang memberikan hadiah pinalti untuk Madura United.

"Kami bisa megimbangi permainan madura, tapi sayang wasit memberikan penalti kepada madura pada menit terkahir, semoga  ini tidak jadi pukulan untuk pemain," katanya.

Gol dicetak oleh Bruno Silva dengan tandukannya lewat umpan Hari Nur Yulianto. Pada menit ke-56, Fabiano Beltrame menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kemudian Bayu Nuhroho memperkuat posisi PSIS 2-1 dengan cetakan golnya pada menit ke-67.

Namun, Madura kembali dapat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui hadiah penalti dari wasit yang dimaksimalkan oleh Fabiano Beltrame.