Seorang pria berinisal DPL warga Kalibanteng kidul, Semarang Barat diamankan oleh Satreskrim Polrestabes Semarang usai membacok resepsionis kost hotel (kostel) berinisial AG (21) warga Magelang.
- Oknum Guru Olahraga di Wonogiri Cabuli Muridnya Selama Dua Tahun
- Suami Tewas Dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat, Istri Korban Berharap Pelaku Dihukum Seadil-adilnya
- Kapolsek Pucakwangi AKP Suwarno: Warga Pati Luka Parah Korban Pembacokan Di Jalur Pucakwangi-Jakenan
Baca Juga
Motif dari peristiwa ini karena pelaku emosi terhadap respon korban. Padahal dia awalnya mencari keberadaan temannya yang telah menuduhnya mengajak mabuk pacarnya.
Target DPL sebenarnya adalah temannya, bukan korban yang berinisial MG.
Peristiwa penyerangan itu terjadi hari Sabtu (8/7) dini hari lalu di Kostel Wood 7296 dan video rekaman CCTV-nya sempat viral di media sosial. DPL membawa parang untuk mencari temannya yang tinggal di sana.
Namun ketika dia bertanya dengan resepsionis yaitu korban, pelaku justru emosi karena korban tidak memberitahu temannya yang ia cari ada dimana.
"Mendengar jawaban korban, tersangka emosi dan langsung melakukan pemukulan berulang kali ke arah kepala hingga korban jatuh," terang Wakapolrestabes Semarang, AKBP Wiwit Ari Wibisono dalam rilis kasus di Mapolrestabes Semarang, Selasa (18/7).
Korban yang terjatuh, terus dihajar hingga akhirnya pelaku menyabetkan parang ke arah kepala korban.
"Tangan kanan korban mengalami luka bacok. Setelah itu korban mengatakan orang yang dicari tadinya di kamar tapi sudah check out," terangnya.
Aksi penganiayaan tersebut, terekam CCTV dan beredar di media sosial. Kepada polisi, tersangka mengaku awalnya emosi kepada orang yang dicarinya, karena dituduh mengajak pesta miras pacarnya tersebut.
"Awalnya tongkrongan. Pacarnya dia ikut. Dia datang bawa alat. Dia nggak Terima dikira saya yang ngajakin pacarnya minum," kata DPL.
Tongkrongannya itu kemudian bubar dan pelaku emosi. Ia pulang untuk mengambil parang kemudian ke kostel untuk mencari temannya itu. Namun ia malah melampiaskan ke seorang resepsionis.
Akibat perbuatannya, pelaku kini dijerat dengan pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan. Ia terancam hukuman lima tahun penjara. 
- Jenazah Bersimbah Darah Diduga Korban Pembunuhan Di Banjardowo
- Hindari Benturan Kepentingan, SKD CPNS Kemenkumham Jateng Gandeng Tim Jasman IV/Diponegoro
- Dua Pemuda Lawan Begal di Gunungpati, Dibacok
