- Geger! Penemuan Bayi Di Desa Maribaya, Polisi Masih Dalami Motif
- Polres Pemalang Gelar 3 Perkara Di Konferensi Pers, Berikut Salah Satu Perkaranya!
- Mantan Istri Diacungi Sajam, Tak Terima Anaknya Ditinggal Kencan
Baca Juga
Pati - Nasib apes menimpa CH (29), warga Desa Geritan, Pati Kota. Sekitar pukul 21.30, WIB, Minggu (25/02) menjadi korban penganiayaan secara brutal oleh orang tak dikenal (OTK), di jalan antara Jakenan-Pucakwangi.
Akibatnya, korban mengalami luka serius di bagian punggung, kaki, lengan kiri, serta kehilangan dua jari di tangan kirinya, yakni jempol dan telunjuk. CH saat ini masih dirawat di RS Soewondo Pati.
Kapolsek Pucakwangi, AKP Suwarno, membenarkan kejadian tersebut kepada media .
“Kejadiannya di Jalan Raya antara Pucakwangi-Jakenan. Tepatnya sebelah barat pom bensin,” terang Kapolsek AKP Suwarno.
Saat ini, korban masih dalam penanganan di RSUD Soewondo Pati. Sedangkan, kasus tersebut didalami Satreskrim Polresta Pati.
Aksi kekerasan sebelumnya ramai di media sosial. Salah satunya diunggah pada grup Facebook Komunitas Anak Asli Pati.
Pada Senin (24/02), Kapolsek memberikan informasi bahwa telah terjadi dugaan pembegalan di jalan antara Jakenan - Pucakwangi, Pati. Kejadian dugaan pembegalan terjadi pada Minggu, 23 Februari 2025 malam.
“Yang hati-hati sedikit. Nggak usah keluar malam. Banyak begal. Area Pucakwangi tidak aman,” tulisnya di media sosial.
Dalam keterangan postingan tersebut, korban mengalami luka bacok pada tangan.
“Korban begal tadi malam di Pucakwangi, Mas Caca Melody Geritan 2 jari putus,” tulisnya.
Kapolsek Pucakwangi menghimbau agar masyarakat yang bepergian pada malam hari untuk lebih waspada terhadap aksi begal di jalanan.
“Warga yang melintas malam hari bila ada orang yang mencurigakan agar segera melapor ke polsek terdekat," pungkas Suwarno.
Kepala Desa Geritan, Agus Suntoro, menjelaskan bahwa korban awalnya hendak menemui temannya di Jakenan untuk pergi bersama melihat dangdut di daerah Rembang.
Namun, di tengah perjalanan, korban dihadang oleh orang tak dikenal dan langsung diserang secara membabi buta.
Meski dalam kondisi terluka parah, korban berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motornya hingga sampai di Puskesmas Pucakwangi untuk mendapatkan pertolongan pertama.
- Evakuasi Korban Pendaki Hilang Di Gunung Merbabu Dilakukan Pagi Ini
- Dindagkop UKM Rembang Mulai Lakukan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih
- Warga Resah Atas Aksi Kera Berekor Panjang Yang Masuk Rumah