Gagal Dimakzulkan, Biden Puji Senator Republik yang Hukum Trump

RMOLJateng. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan komentar perihal sidang pemakzulan yang membebaskan pendahulunya, Donald Trump.


Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan komentar perihal sidang pemakzulan yang membebaskan pendahulunya, Donald Trump.

Berdasarkan persidangan pada Sabtu (13/2), Trump terlepas dari kasus hasutan pemberontakan dengan 57 suara melawan 47. Untuk memakzulkan Trump, Senator membutuhkan dua pertiga atau 67 suara.Tujuh dari 57 suara yang mendukung hukuman Trump merupakan Senator Partai Republik.

Menanggapi hasil sidang, Biden memberikan komentarnya. Ia mengatakan, walaupun Trump tidak berhasil dimakzulkan, namun banyak anggota Partai Republik yang mengakui kesalahannya dan itu merupakan rekor.

"Bahkan mereka yang menentang hukuman, seperti Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell, percaya Donald Trump bersalah atas kelalaian yang memalukan dan bertanggung jawab secara praktis dan moral untuk memprovokasi kekerasan yang terjadi di Capitol," ujar Biden, seperti dikutip Sputnik.

Ia kemudian memuji tujuh anggota Partai Republik yang memberikan suara untuk menghukum Trump. Pada saat yang sama, ia juga memberikan hormat kepada mereka yang berjasa menghentikan aksi kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari.

Lebih lanjut, Biden menekankan kembali pentingnya mempertahankan demokrasi, bahwa kekerasan dan ekstremisme tidak mendapatkan tempat di Amerika.

"Dan bahwa kita masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai orang Amerika, dan terutama sebagai pemimpin, untuk membela kebenaran dan mengalahkan kebohongan," tambahnya, dilansir Kantor Berita RMOL.

Trump dimakzulkan untuk kedua kalinya karena dianggap bertanggung jawab atas kerusuhan di Capitol Hill, di mana para pendukungnya membuat kekacauan ketika Kongres mengesahkan kemenangan Biden.

Insiden tersebut juga menelan lima korban jiwa.Trump menjadi Presiden AS pertama yang dimakzulkan dua kali, dan pertama yang menghadapi sidang pemakzulan setelah keluar dari Gedung Putih. [sth]