Gandeng Komunitas Digital, Gerbang Amin Luncurkan NFT For Presiden

Sebuah karya digital Non Fungible Toket (NFT) bergambar karakter raja-raja dari berbagai penjuru Nusantara. Dok
Sebuah karya digital Non Fungible Toket (NFT) bergambar karakter raja-raja dari berbagai penjuru Nusantara. Dok

Relawan yang tergabung dalam Gerbang AMIN meluncurkan sebuah karya digital Non Fungible Token (NFT) bergambar karakter raja-raja dari berbagai penjuru Nusantara dengan wajah pasangan calon presiden dan wakil presiden Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).


Peluncuran dibarengkan dengan acara Webinar Dukung Perubahan bertema "Dari Desa Bergerak untuk Ekonomi Digital Adil dan Merata", Kamis (8/2).

Acara digelar secara virtual dan diikuti berbagai komunitas pelaku NFT, web3, komunitas desa cerdas dari Aceh hingga Papua.

NFT Artis, Sholahuddin AA mengatakan, tema pengambilan karakter raja-raja Nusantara untuk visualisasi karya digital, terispirasi dari debat capres episode terakhir ketika calon presiden Anis Baswedan mengutip sebuah filosofi Jawa digunakan para raja-raja dulu yakni berbunyi "Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti". 

"Karya seni digital NFT For President AMIN adalah sebuah ekspresi seni dari para relawan yang menjadi agen perubahan. Terinspirasi dari closing steatment debat terakhir Capres Anis Baswedan, akhirnya kami mengambil tema Raja-raja Nusantara yang mengajarkan filosofi, etika moral peradaban zaman dahulu ke era sekarang ini," kata mantan jurnalis terkemuka di Jateng itu. 

Filosofi para raja-raja zaman dahulu itu, lanjut Sholahuddin, dalam konteks politik bernegara dan berbangsa sesuai dengan kondisi sekarang. Jika zaman dahulu kerjaaan di Nusantara melawan VOC, penjajahan Belanda dan Jepang, masa kini kolonialisme masuk melalui sistem dan regulasi menjadikan ketimpangan ekonomi. 

Menurutnya, ada 1.111 NFT dirilis di marketplace dalam negeri NUSA NFT dan seluruh penjualan akan disumbangkan untuk kampanye cerdas pasangan AMIN. 

Dia menjelaskan, gambar Anis Baswedan menggunakan karakter raja-raja Nusantara meliputi karakter Sultan Agung Raja Matam Islam, Raden Fatah Raja Demak Bintoro, Raja Brawijaya V Kerajaan Majapahit, Sultan Malik Al Saleh Kerajaan Samudra Pasai.

Sedang Gus Muhaimin menggunakan karakter para ulama ahlussunah wal jamaah, seperti Hadratus Syaih Hasyim As’ary, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Sansuri,  para tokoh pendiri Nahdlatul Ulama dan pendiri bangsa ini. 

Kornas Gerbang Amin, Farid Zuhri mengatakan, Webinar Dukung Perubahan adalah sebuah gerakan memang diinisiasi oleh relawan pendukung Anis Muhaimin khususnya yang bergerak dalam literasi digital di desa. Bentuk kampanye cerdas yang dilakukan untuk mendukung AMIN dan sekaligus mengedukasi masyarakat terkait literasi digital. 

"Komunitas dan jaringan Gerbang AMIN dari Aceh hingga Papua dan komunitas-komunitas  NFT, Web3 memiliki visi dan semangat sama sebagai agen perubahan, terlebih dalam proses ini adalah mendiskusikan dan membuat roadmap bagaimana masa depan ekonomi digital khususnya Web3," katanya. 

Menurutnya, banyak model kampanye dilakukan seluruh paslon, tapi memilih model kampanye cerdas. Kampanye pasangan AMIN dalam bentuk digital berbasis blockchain dalam proses tersebut serta edukasi kepada masyarakat bagaimana tentang teknologi tersebut. 

Dalam proses kampanye cerdas ini, lanjut dia, banyak ide gagasan dari komunitas-komunitas juga relawan bagaimana membuat model bisnis melalui NFT. 

Founder of Wakafpreneur, H Imam Nur Aziz mengatakan, NFT For President AMIN bukan hanya sekedar sebuah project kampanye cerdas tapi bisa tumbuh menjadi jaringan ekosistem ekonomi saling berjejaring. Bahkan ke depan bisa dikembangkan menjadi gamification sesuai dengan selera gen z.