Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan pembangunan hunian sementara warga Tambakrejo, Tanjungmas Semarang Utara di Kalimati bakal selesai lima minggu ke depan.
- DPRD Temanggung Setujui Hasil Pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2025 Senilai Trilyunan
- Hari HAN ke-52, Pj Wali Kota Salatiga : Kekerasan Terhadap Anak di Salatiga Didominasi Bullying
- Batang Dihantam Bencana, Jembatan Ambrol dan Rumah Warga Hanyut
Baca Juga
Pengerjaannya pun bakal digarap gotong royong antara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana, Pemkot Semarang dan warga setempat.
Senin (13/5/2019) sore menjelang berbuka puasa, Ganjar yang usai kunjungan kerja di Bali langsung meninjau lokasi pembangunan hunian sementara di Tambakrejo RT 5 RW XVI Tanjungmas Semarang.
Proses pembangunan tersebut diperuntukkan bagi 97 kepala keluarga terdampak normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT).
Selain 97 KK tersebut, sekitar 60 KK telah sepakat pindah di Rusunawa Kudu.
"Ini kami di tenda, Pak, bareng anak-anak juga. Tapi alhamdulilah anak-anak ada yang menghibur dari adik-adik mahasiswa," kata salah satu ibu-ibu yang mencegat Ganjar sebelum masuk ke tenda.
Ganjar pun langsung masuk ke tenda dan ngobrol santai dengan beberapa warga.
Setelah memasuki dua tenda, Ganjar sempat mengintip para mahasiswa yang tengah memberi hiburan pertunjukan teater boneka.
Ada sekitar 15 anak-anak yang antusias menyimak pertunjukan itu.
Setelah itu, Ganjar langsung menuju pada reruntuhan pemukiman yang bakal terdampak pengerjaan normalisasi BKT.
"Saya hanya menindaklanjuti pertemuan kemarin maka saya ke sini. Terus ada yang bertanya, ini kan kami tetap di sini lha yang kemarin sudah pindah ke rusunawa kembali ke sini enggak. Nah semua yang sudah bersepakat tidak bisa dikembalikan. Yang sudah pindah ya sudah, yang ini akan dibangunkan bedeng di sini. Bedeng sebenarnya tidak enak, tapi karena itu pilihan ya kami hormati," kata Ganjar.
Saat ini proses pengerjaan telah sampai pada proses pengurukan lahan calon hunian sementara di Kalimati.
Dengan progres tersebut Ganjar tidak ingin lagi ada polemik yang merintangi pengerjaan normalisasi BKT, terlebih Komunikasi antara BBWS, Pemkot Semarang dengan warga telah berlangsung selama dua tahun terakhir.
Ke depan, lanjut Ganjar, ada banyak pilihan bagi masyarakat Tambakrejo.
Salah satunya ada rusunawa yang bakal dibangun Pemkot Semarang di sekitar pemukiman yang saat ini telah dirobohkan.
Rohmadi warga Kelurahan Tanjungmas Kecamatan Semarang Utara mengatakan warga akan ikut gotong royong membangun Huntara yang disiapkan BBWS.
"Semoga apa yang direncanakan pemerintah bisa jadi kenyataan. Karena memang banyak sisi positif. Sehingga perekonomian kami bisa terangkat," katanya.
Bahkan dia mengamini harapan Ganjar yang bermimpi agar Tambakrejo jadi daerah yang memiliki wisata air layaknya Venesia, Italia. Karena didukung pemukiman yang tertata serta keberadaan sungai yang bersih.
"Harapan saya, dari tempat yang kumuh ini kelak di kemudian hari jadi tempat yang bersih dan orang bisa berwisata air karena ini indah sekali. Pernah tidak sampeyan berpikir ini jadi tempat seperti Venesia? Kita harus bermimpi ke sana," harapnya.
- ASN Tegal Siap Bersinergi dengan Bupati dan Wabup Terpilih!
- Jembatan Tri Tunggal Semarang Barat untuk Penanganan Banjir
- Bupati Wonogiri Beri Pesan PNS Harus Miliki Mental Jujur