Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkomitmen menuntaskan persoalan stunting. Ganjar memerintahkan Dinas Kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota, untuk melakukan deteksi cegah dini munculnya kasus stunting.
- Palang Merah Indonesia Magelang Berhasil Galang Rp1.4 M Pada Tahun 2023
- Didatangi Gubernur Jateng, Pemkot Pekalongan Targetkan Memvaksin 29 Ribu Anak
- Wihaji Sambut Baik Keputusan Presiden untuk Bebas Masker
Baca Juga
Ganjar, mengupayakan agar provinsi ini bebas dari kasus stunting. Sehingga, upaya dari program pemerintah melakukan Kampanye Nasional Pencegahan Stunting bisa berhasil di provinsi ini.
"Kita akan dorong dan kita bantu setiap daerah di Jateng. Memang beberapa daerah di Jateng masih ada stunting, makanya semua mesti dicek lagi," kata Ganjar, Selasa (18/9).
Menurut Ganjar, program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng bisa menjadi wadah untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak usia bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis itu.
Program itu, awalnya ditujukan untuk menekan angka kematian ibu hamil dan melahirkan serta menekan kematian bayi. Namun, bisa saja program itu diarahkan untuk pencegahan stunting sebagai deteksi dini," imbuhnya.
Ganjar menilai, mencegah stunting dibutuhkan kerja sama semua pihak. Menurutnya, para ibu hamil juga bisa sejak awal diajak, untuk merawat anak-anak dengan memprioritaskan pemberian nutrisi dan gizi.
Sebab, kasus stunting tidak hanya terjadi pada keluarga miskin, tapi juga anak keluarga kaya yang kekurangan asupan gizi dan nutrisi cukup," katanya. 
- RMOL Jateng Masuk Nominasi Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan 2023
- Konsultasi Daring Gratis Untuk Para Pejuang Isoman
- Dinkes Kota Semarang Klaim BDB Menukik Tajam
