Gaungkan Pemilu Satu Putaran, Nusron Wahid : Hemat Anggaran Rp27 Triliun untuk Pembangunan

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid hadir dalam acara ‘Indonesia Maju Bersholawat bersama Habib Ali Zainal Bin Assegaf’ di Kudus.Dok.RMOLJateng
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid hadir dalam acara ‘Indonesia Maju Bersholawat bersama Habib Ali Zainal Bin Assegaf’ di Kudus.Dok.RMOLJateng

Pemilu Presiden (Pilpres) satu putaran secara massif terus digaungkan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gribran Rakabuming Raka.

Penyelenggaraan Pilpres satu putaran, dinilai memiliki banyak manfaat seperti menghemat keuangan negara Rp27 Triliun dan bisa membawa kedamaian di Indonesia lebih cepat.

Penegasan tersebut diungkapkan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, yang juga Caleg DPR RI dari Partai Golkar, Nusron Wahid. Kehadiran Nusron Wahid dalam sambutannya, saat acara ‘Indonesia Maju Bersholawat bersama Habib Ali Zainal Bin Assegaf’ yang dihadiri ribuan masyarakat Kudus di Lapangan Rendeng, Kota Kudus, Sabtu (27/1) malam.

Menurut Nusron, penyelenggaran Pilpres satu putaran dinilainya bisa menghemat APBN. Sebab anggaran bisa digunakan untuk pembangunan jalan, sekolah, pesantren, puskesmas dan lainnya. Selain itu, juga suasana politik akan lebih cepat damai.

“Saya mohon doa, doakan saya terpilih kembali menjadi anggota DPRI RI Periode 2024-2029. Dan Pak Prabowo dan Mas Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada 14 Februari nanti,” kata Nusron Wahid yang juga politikus asal Kudus tersebut.

Nusron juga memohon doa kepada masyarakat Kudus, agar Prabowo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Meski berbeda pilihan saat Pemilu, namun hal tersebut diharapkan tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

Bersamaan datangnya bulan Ramadan 1445 H tahun ini bertepatan awal Maret mendatang, Nusron berharap hiruk pikuk kampanye perpolitikan sudah selesai.

“Tahun ini bulan Ramadhan jatuh di awal Maret. Sebulan setelah Pemilu. Semoga nanti pas Ramadhan kita sudah tidak ada kampanye lagi. Sehingga tidak ada gonjang ganjing politik, kita beribadah jadi lebih tenang,” ucapnya.

Ia pun mengajak para jamaah berdoa agar Pemilu 2024 dilakukan sekali putaran saja. Tujuannya agar saat Ramadhan tiba, sudah tidak ada lagi kampanye kampanye lagi.

"Semoga Pemilu cukup sekali putaran saja. Kita berharap Pemilu selesai di tanggal 14 Februari saja. Sudah menghasilkan Presiden dan Wakil Presiden yang baru, yang melanjutkan Pak Jokowi dan Kyai Haji Ma'ruf Amin,” terangnya.

Nusron memaparkan bahwa Pemilu sekali putaran lebih banyak manfaat. Seperti menghemat keuangan negara sebesar Rp27 Triliun dan membawa kedamaian lebih cepat.

Ia juga berharap Pemilu 2024 menghasilkan pemimpin yang mau melanjutkan pembangunan. Menurutnya hal ini penting agar pembangunan Indonesia tidak mandek.

"Monggo, kita semua berdoa semoga Pemilu lancar, sukses dan damai. Semoga Pemilu dapat menghasilkan pemimpin yang menjaga keberlanjutan pembangunan. Biar tidak mandek apalagi men-stop hal-hal yang sudah baik," kata Nusron di hadapan ribuan jemaah yang hadir.

Nusron berpesan pada jemaah yang hadir agar tidak golput dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga kerukunan dan tidak saling menjelekkan.

"Kalau beda pilihan jangan sensi, jangan saling mengejek. Jangan putus perkawanan, persahabatan dan persaudaran. Kerukunan antar masyarakat adalah kunci membangun suatu bangsa,” tambahnya.

Dalam akhir sambutannya, Nusron mengaku legowo jika tidak terpilih kembali menjadi anggota DPR RI. Namun, ia meminta doa masyarakat Kudus, agar ia bisa terpilih kembali.

“Andai Pilpres sama dengan saya pilih Prabowo-Gibran, Alhamdulillah. Kalau pilih lainnya ya gak apa-apa. Sing penting rukun sedoyo," pungkas Nusron.