Pemkab Karanganyar antisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayahnya dengan menggelar apel siaga. Turut serta dalam apel tersebut Bupati Juliyatmono, jajaran Forkopimda, Kodim, Polres, BPBD, para relawan dari berbagai organisasi serta dinas terkait.
- Kontraktor Islamic Center Batang Kejar Keterlambatan hingga Minus 5 Persen
- LPMK Kota Semarang Bantah Pungli PKL
- Diterjang Arus Deras, Dua Jembatan di Gondang Sragen Ambrol
Baca Juga
Bupati Juliyatmono sampaikan untuk menghadapi bencana alam Karhutla diperlukan kesiapsiagaan SDM dan sarana prasarana penanggulangan bencana karhutla.
Seperti mitigasi bencana, pemetaan, dan deteksi dini sehingga dapat meminimalkan kejadian dan jumlah kerugian akibat bencana tersebut.
"Karena wilayah kita cukup sensitif ada gunung Lawu yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan," jelasnya, Kamis (24/8).
Menurutnya kesiagaan penanggulangan Karhutla ini diinisiasi dari Polres Karanganyar dengan melibatkan dinas terkait juga para relawan.
Tujuannya untuk menginformasikan bahwa selama bulan Agustus - September cuaca kering dan panas ekstrim. Harus lebih cermat hati-hati dan waspada sekecil apapun jangan luput dari perhatian.
Salah satu contohnya seperti percikan dari api unggun untuk menghangatkan badan saat pendakian tidak tuntas dalam mematikan apinya.
"Termasuk juga membuang puntung rokok spontan dan tak disengaja tanpa dimatikan dulu apinya. Karena percikan sekecil apapun jika pemadaman tidak maksimal bisa berakibat fatal," pungkasnya.
- Komitmen Bupati Purbalingga: Bangun Karangjambu Hingga Pegunungan Sisik Naga
- Hoax, Sri Satuti Bantah Ada Lowongan Kerja di Dishub Salatiga
- Sempat Gagal Lelang, Pembangunan Islamic Center Rp11 Miliar Dilanjutkan