Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Guru Dan Karyawan Sekolah Jalani Rapid Tes

Hanya dua sekolah di Solo yang ditunjuk Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk simulasi pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Dua sekolah itu adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Solo dan SMP Al Azhar Syifa Budi.


Hanya dua sekolah di Solo yang ditunjuk Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk simulasi pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Dua sekolah itu adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Solo dan SMP Al Azhar Syifa Budi.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut, sebelum diberlakukannya simulasi pembelajaran tatap muka, segala sesuatunya sudah dipersiapkan semua fasilitas yang akan digunakan kegiatan belajar mengajar tatap muka harus disemprot menggunakan disinfektan dan lantai dibersihkan.

"Sebelum digunakan, ruangan harus bersih dan steril untuk digunakan kegiatan pembelajaran tatap muka," jelas Rudi, panggilan akrab Wali Kota Solo, Selasa (13/10).

Simulasi pembelajaran tatap muka ini diberlakukan bagi pelajar SMP yang sudah kelas IX. Selain itu jumlah siswa yang masuk digilir seminggu sekali dan hanya separuhnya saja.

"Siswa masuk secara bergiliran, seminggu sekali ganti anak (siswa). Belajarnya nanti hanya dua jam saja," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati mengungkapkan semua mekanisme yang akan ditempuh mulai dari sosialisasi, simulasi sudah mendapat persetujuan dari wali murid.

"Bahkan sebelum mengajar semua guru dan karyawan harus rapid tes dulu," ungkap Etty.

Semua siswa yang mengikuti simulasi tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan. Tidak ada kerumunan dan tetap berjaga jarak. Para siswa juga menggunakan masker juga dilengkapi dengan face shield. Sebelum masuk mereka diwajibkan cuci tangan juga diperiksa dengan pengukur suhu (thermogun).

"Yang suhunya lebih dari 37 masuk ruang isolasi. Jika orang tuanya masih di sekolah langsung dibawa pulang," papar Etty.

Waktu simulasi, lanjut Etty dijadwalkan di Minggu kedepan. Hasilnya akan dilihat nanti, untuk kali ini pembelajaran tatap muka untuk kelas IX.

"Jika berjalan lancar, turun kenkelas VIII, turun lagi kelas VII. Kalau SMP berjalan efektif, akan disusul SD kelas IV, V, dan VI,†pungkas Etty.