Lepas Dari Pengawasan, Balita Tewas Kecemplung Ember

Diduga kelalaian orang tua, seorang balita warga Bergas, Ungaran meninggal dunia kecebur ember, Selasa (13/10).


Diduga kelalaian orang tua, seorang balita warga Bergas, Ungaran meninggal dunia kecebur ember, Selasa (13/10).

Adalah Ananda Binar Ayesha Nuha (2), anak pasangan dari Iffa (28) Joko (39) warga Dusun Senden RT 02 RW IV, Desa Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam ember ukuran 60 liter.

Kabar meninggalnya Binar langsung menggemparkan warga Kacamatan Bergas.

Kepala Desa Jatijajar kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Sugiarto saat dikonfirmasi menjelaskan korban saat itu hendak dimandikan oleh ibu korban pada pagi hari.

"Saat orangtua korban mengisi air di dalam ember, si anak (korban) ditinggal sebentar oleh ibunya yang akan mengambil handuk dan baju pengganti," kata Sugiarto, Selasa (13/10).

Tak berselang lama, ibu korban sudah mendapati anaknya tercebur dalam ember dengan posisi kepala dibawah.

"Spontan ibunya berteriak histeris dan mengangkat anaknya untuk di bopong," ucapnya.

Teriakan ibu korban memancing warga untuk mendatangi rumah korban hingga memberikan bantuan untuk dibawa ke rumah sakit Ken Saras.

Sementara, Bhabinkamtibmas Desa Jatijajar Brigadir Donny Hery yang mendapat laporan warga bergegas mendatangi rumah korban untuk membantu mengevakuasi korban.
Namun sesampainya di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.