Gerakan Pemuda Ansor harus beradaptasi dengan perubahan. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas usai menggelar Harlah Gerakan Pemuda (GP) Ansor ke-84.
- Kemnaker Minta Prosedur Layanan BPJS Tidak Berbelit-belit
- Surat DPP PDI-P: Caleg Suara Terbanyak Yang Dilantik
- Sempat Menyatakan Legowo Sistem KomandanTe, Sarmin Caleg PDI-P Layangkan Surat Keberatan Pencabutan Pengunduran Diri
Baca Juga
Gus Yaqut, mengatakan gelaran Harlah GP Ansor tersebut yang dilakukan di Mall di Jakarta, merupakan acara pertama kali yang dihelat pihaknya. Dia menambahkan, dalam acara tersebut mengambil tema ‘Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman’.
"Alasannya, hampir 40 persen generasi milenial Indonesia, setiap weekend menghabiskan waktunya di mal. Kita ingin mengenalkan Ansor kepada kelompok masyarakat kota, kita tahu 56 persen masyarakat Indonesia saat ini tinggal di daerah perkotaan," terangnya saat dihubungi, Rabu (25/4)
Selanjutnya, lanjut Gus Yaqut, ini adalah upaya GP Ansor dalam memperkuat kemandirian ekonomi dan mal adalah salah satu tempat perputaran ekonomi yang besar.
"Karena itu, kita juga mengadakan kegiatan job fair (bursa kerja) dan pameran UMKM yang diikuti UKM kader-kader Ansor dari seluruh Indonesia," ujarnya.
Gus Yaqut mengatakan, pertimbangan penting lainnya adalah kelompok milenial perlu dirangkul dengan baik. Pasalnya, kelompok ini rawan disusupi pemikiran-pemikiran dan ideologi yang menyimpang.
"Generasi milenial yang kita dekati yang anti NKRI, antikeberagaman, antitoleransi. Kita lebih mendekatkan diri agar bisa memberikan pemahaman keagamaan dan kebangsaan yang benar. Mudah-mudahan ikhtiar ini berhasil," katanya.
Gus Yaqut menambahkan, keteguhan selalu berada di garda terdepan dalam membela NKRI lantaran Ansor meyakini membela Tanah Air adalah bagian dari iman. Lebih dari itu, juga jihad menjaga warisan para kiai dan muassis Nahdlhatul Ulama (NU) yang telah turut mendirikan republik ini.
GP Ansor tidak membedakan agama apa pun, tidak hanya Islam. Semua sama dan berhak atas negeri ini. Kita juga hidup berdampingan dengan berbagai suku dan etnis di negeri yang kita cintai ini," pungkas dia.
Sementara itu, turut hadir dalam tasyakuran Harlah ke-84 GP Ansor tersebut Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding, Ketua Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Moreno Soeprapto, Pangdam Jaya Mayjen Joni Suprianto, Kabaintelkam Mabes Polri Komjen Pol Lutfi Lubihanto, Ketua PBNU Juri Ardianto, para ketua pengurus wilayah GP Ansor seluruh Indonesia, dan undangan lainnya.
- Warga Binaan Lapas Batang Bisa Coblosan Presiden, Jumiatun : Tak Sangka
- Pengamat Undip: Ahmad Lutfi-Sudaryono Hanya Alternatif
- KPU Pekalongan: Ribuan Surat Suara Rusak, Mayoritas Kusut dan Sobek